IHSG Berada di Level Psikologis Cukup Kuat, Intip Saham Yang Bisa Dicermati
Jika dilihat pada penutupan kemarin (10/6/2021) saat ini IHSG memang berada di level psikologis yang cukup kuat, yakni di atas 6.100.
IDXChannel - Pada pembukaan perdagangan hari ini (11/6/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau. IHSG menguat 0,30% berada di level 6.125.
Head of Research PT Praus Capital Alfred Nainggolan mengatakan, jika dilihat pada penutupan kemarin (10/6/2021) saat ini IHSG memang berada di level psikologis yang cukup kuat, yakni di atas 6.100.
“Memang kita cukup happy ya di penutupan kemarin. IHSG bisa di atas 6.100 dan memang 6.100 adalah level psikologis yang cukup kuat dalam satu setengah bulan terakhir,” katanya dalam acara Market Opening IDX Channel, Jumat (11/6/2021).
Dengan adanya kondisi tersebut, lanjutnya, peluang kenaikan indeks bisa dinaikkan kembali, yakni ke level 6.200 – 6.300.
“Kita lihat di level 6.230 dan di mana regional serta globalnya juga sangat baik sekali, sedangkan beberapa indikator juga sangat baik. Artinya, bahwa memang di pekan depan kita bisa kembali bermain di level 6.200 – 6.300,” kata Alfred.
Sementara itu, Alfred menuturkan, untuk resistance terdekat berada di level 6.230. Akan tetapi, jika dilihat dari penutupan kemarin yang berada di level 6.100, level resistance ada di level 6.050.
“Dengan level 6.100 di penutupan kemarin, kita lihat bahwa level resistance ada di level 6.050. Kemudian, dengan kondisi bursa yang saat ini cukup bagus, baik itu regional dan global bahkan harga-harga komoditi juga cukup bagus. Ini akan mendukung untuk IHSG akan masuk pada teritori positif sepanjang perdagangan,” tegasnya.
Sekadar informasi, adaoun saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya: ACES, ADHI, ASRI, BSDE, CTRA, GGRM, HMSP, PGAS, PWON, WIKA.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 60,06 poin atau 0,99% ke level 6.107 dengan saham DCII (+13.3%), BBCA (+1.4%), BBRI (+1.9%), TLKM (+2.7%) dan AMRT (+10.3%) yang menjadi leader penguatan IHSG hingga akhir sesi.
Angin positif di tengah kuatnya pemulihan ekonomi nasional yang ditandai data keyakinan konsumen yang naik menjadi 104,4 dari 101,5 dan penjualan ritel yang bergerak positif 15,6% dari negatif 14,6% serta Optimisme emiten dalam negeri dalam melakukan aksi korporasi menjadi faktor utama. (SNP)