IHSG Bergerak Fluktuatif, Deretan Saham Ini Layak Dicermati
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali fluktuatif dalam rentang 7.185-7.250 pada perdagangan Selasa (23/1/2024).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali fluktuatif dalam rentang 7.185-7.250 pada perdagangan Selasa (23/1/2024).
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan bahwa konsolidasi IHSG di atas support 7.200 berlanjut di Senin (22/1/2024).
"Pergerakan tersebut diikuti kecenderungan penurunan rata-rata volume transaksi. Stochastic RSI dan MACD cenderung bergerak sideways, memperkuat kecenderungan konsolidasi lanjutan," kata Valdy dalam risetnya, Selasa (23/1/2024).
Sementara itu, Moody’s Investor Service memberikan negative outlook pada sovereign creditworthiness di Asia-Pasifik untuk tahun 2024. Outlook negatif ini didasari oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok di 2023.
Sebagai informasi, Moody's juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok hanya mencapai 4% year on year di 2024, dibanding rata-rata 6% year on year sepanjang 2014-2023.
Kondisi ini, kata Valdy, dapat berdampak negatif pada outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama di sisi kinerja ekspor mengingat Tiongkok merupakan salah satu mitra dagang utama.
"Akan tetapi, kondisi ini juga berpotensi memicu akselerasi capital inflow ke Indonesia mengingat indikator-indikator makro Indonesia relatif solid di 2023," imbuh dia.
Sejumlah saham dapat dicermati investor untuk perdagangan hari ini antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank OCBC NISP (NISP), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
(DES)