MARKET NEWS

IHSG Bergerak Sideways, Ini Saran dari Analis 

Anggie Ariesta 21/12/2021 16:30 WIB

Memasuki akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai menampakkan gejolaknya.

Memasuki akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai menampakkan gejolaknya.

IDXChannel - Memasuki akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai menampakkan gejolaknya. Meski sudah melewati target All Time High, tak sedikit analis memperkirakan fenomena window dressing juga dibarengi IHSG melewati target ATH kembali.

VP Strategic Business Acquisition RHB Sekuritas Indonesia, Berlian Juveny mengatakan, pihaknya punya target untuk IHSG di level 6.700. Menurutnya, angka tersebut juga sudah tercapai satu bulan yang lalu.

"Di angka seperti ini, kami menyarankan nasabah untuk take profit dahulu dan kita menunggu ada koreksi seperti ini untuk akuisisi kembali ke saham-saham pilihan kita," kata Berlian dalam 2nd Session Closing IDX, Selasa (21/12/2021).

Sederhananya, banyak yang menantikan window dressing di bulan Desember, namun kenyataannya pernah ada yang dimulai sejak November dan bahkan ada relinya yang dimulai September.

"Ini yang saya lihat terjadi di tahun 2021 ini, dimana reli IHSG sendiri dimulai dari saham BBRI right issue selesai sekitar 23 September 2021 sampai dengan sekarang marketnya mengalami kenaikan yang luar biasa juga. Jika seperti itu, saat Desember sudah menjadi sideways," jelasnya.

Dengan begitu, investor yang betul-betul melihat secara total, kata Berlian, akan mengamati sentimen Omicron yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Karena tingkat kematian tidak melonjak sampai detik ini, maka itu investor bisa menunggu sampai bulan Januari minggu kedua baru kita bisa melihat dampak ke IHSG seperti apa.

Sedangkan sentimen tapering, menurut Berlian untuk suku bunga semua investor sudah tahu pasti akan dilakukan. Jika dibandingkan tahun 2013, penurunan sekarang sudah cukup terjaga, hanya saja inflasi yang membayangi.

"Inflasi mungkin yang akan membuat sedikit agresif, kalau kita lihat kenaikan suku bunga yang diprediksi market itu sekitar dua kali di 2022, The Fed menyatakan malah tiga kali," ujarnya.

Saham-saham yang bisa jadi pilihan diantaranya:
MTDL 3.430 - 3.920 BUY
MYOR 1.870 - 2.140 BUY
UNTR 21.150 - 23.300 BUY
ASII 5.525 - 6.050 BUY

(NDA)

SHARE