IHSG Berpeluang Menguat ke 6.931 di Tengah Prediksi Kenaikan Suku Bunga The Fed

IHSG berpeluang terus menguat dalam sepekan ke depan. Bahkan, indeks diproyeksi menyentuh level 6.931.

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang terus menguat dalam sepekan ke depan. Bahkan, indeks diproyeksi menyentuh level 6.931.

Hal itu diungkapkan oleh Founder Grup CTASaham, Andri Zakarias, yang mengatakan saat ini pergerakan IHSG masih cenderung take profit, sebelum bergerak ke 6.931.

Jika dlihat pada transaksi Jumat (21/7/2023). IHSG ditutup menguat 0,24% ke level 6.880. Menurutnya, laju IHSG lebih cenderung tertekan sebelum ada pembalikan arah di sesi kedua.

Meskipun penguatan hanya tipis saja sejauh ini. Namun, secara teknikal masih dipengaruhi profit taking.

"Mungkin dalam sepekan profit taking karena menunggu kebijakan The Fed nanti minggu depan, jadi ini yang mendorong pelaku pasar memberikan momentum, asing juga melakukan aksi beli," kata Andri dalam IDX 2nd Session Closing, Jumat (21/7/2023).

Kalau dilihat dari pasar global, lanjut Andri, pasar masih merespons The Fed untuk menaikkan suku bunga lagi.

"Karena harga minyak mulai naik lagi, ini yang memberikan kekhawatiran The Fed untuk menaikkan suku bunga lagi bahwa situasi di bulan mendatang lebih tinggi karena kenaikan harga energi," jelas dia.

Untuk jangka pendek, IHSG menurut Andri masih menuju 6.931 dan untuk breakout resisten atas di 6.831.

"Kecenderungan kalau ada penurunan kita lihat akan ada akumulasi beli, karena harganya bagus karena menjelang laporan keuangan dan juga menjelang ketentuan konstituen LQ45," ungkap Andri.

Dengan kondisi tersebut, Andri memiliki empat saham pilihan sebagai berikut:
ASII 6050 - 6850 BOW
BBCA 8800 - 9650 BUY
MYOR 2270 - 2650 BUY
MEDC 870 - 1010 Accum. BUY.

(FRI)