IHSG Berpeluang Menguat ke 8.600, Saham New Blue Chip Bisa Dicermati
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak menguat pada awal pekan, Senin (1/12/2025) di rentang 8.500-8.600.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak menguat pada awal pekan, Senin (1/12/2025) di rentang 8.500-8.600.
Technical Analyst WH Project, William Hartanto menilai, secara teknikal, IHSG berhasil membentuk sekaligus mempertahankan level 8.500 sebagai support baru sepanjang November 2025.
Kondisi ini menjadi fondasi bagi peluang terjadinya rebound pada awal pekan.
"Level 8.500 sudah terbentuk sebagai support baru. Selama IHSG mampu bertahan di atas area tersebut, peluang penguatan pada awal pekan cukup terbuka," ujar William dalam risetnya, Minggu (30/11/2025).
Pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (28/11/2025), IHSG kembali menguji support 8.500 dan berhasil mempertahankannya dengan ditutup di level 8.508,71 . Dengan bertahannya level tersebut, peluang teknikal untuk terjadinya rebound kembali menguat.
Selain itu, William mencatat adanya rotasi sektor, di mana aliran dana kembali mengarah ke saham-saham new blue chip konglomerat. Rotasi ini menjadi salah satu pendorong yang dapat menjaga momentum IHSG.
Meski demikian, tekanan terhadap IHSG tetap hadir dari bank besar sehingga membatasi ruang penguatan indeks.
Arus dana asing pada perdagangan terakhir menunjukkan sentimen yang belum sepenuhnya positif. Investor asing membukukan net sell sebesar Rp912,51 miliar.
Adapun saham-saham yang paling banyak diborong asing meliputi CBDK, BMRI, RAJA, INKP, dan MINA, sementara tekanan jual asing terbesar terjadi pada BBRI, BBCA, BBYB, FILM, dan ANTM.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal hari ini:
- ASII, buy, support Rp6.475, resistance Rp6.725
- DEWA, buy, support Rp422, resistance Rp448
- PGAS, buy, support Rp1.780, resistance Rp1.900
- UNTR, buy, support Rp27.575, resistance Rp28.550
(DESI ANGRIANI)