IHSG Berpeluang Menguat, MDKA-SMGR Bisa Jadi Saham Pilihan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Jumat (20/9/2024).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Jumat (20/9/2024). Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG ditutup sedikit di atas level 7.904 dengan candle bullish marubozu.
“Itu menandakan adanya peluang untuk melanjutkan pembentukan wave [iii] menuju 8.059 dalam skenario alternatif,” kata Ivan dalam risetnya, Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Adapun level support IHSG berada di 7.818, 7.736 dan 7.654. Sementara level resistennya di 7.995, 8.059 dan 8.141.
Ivan merekomendasikan hold pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan target harga terdekat di Rp2.420. MDKA masih berpeluang untuk tetap dalam skenario bullish wave c selama harga tidak menembus support di level Rp2.200.
“Namun demikian, adanya penembusan di bawah Rp2.200 dapat memicu pelemahan menuju Rp2.080,” kata Ivan.
Aksi hold juga direkomendasikan pada saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dengan target harga terdekat di Rp7.700. TKIM akan rebound dan memulai pembentukan wave (b) jika harga masih di atas Rp7.000 sebagai perkiraan target wave (a).
Kemudian, Ivan menyarankan speculative buy pada saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) di rentang harga Rp1.060-Rp1.110 dengan target harga terdekat di Rp1.175. PGEO diperkirakan akan menyelesaikan koreksi wave b di sekitar zona support Rp1.055-Rp1.080 karena chart harian masih bergerak di bawah garis SMA-20.
Pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR), Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness di rentang harga Rp25.800-Rp26.000 dengan target harga terdekat di Rp27.325. UNTR dapat melanjutkan fase koreksinya menuju Rp25.650 karena chart harian masih bergerak di bawah garis SMA-20.
Terakhir, Ivan menyarankan hold atau buy on weakness pada saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) di rentang harga Rp3.800-Rp3.870 dengan target harga terdekat di Rp4.070. SMGR berpeluang untuk rebound dan memulai fase uptrend yang baru apabila harga tetap berada di atas support Fibonacci Rp3.800.
“Namun, terjadinya penembusan di bawah Rp3.800 dapat memicu pelemahan menuju Rp3.630 sebagai support berikutnya,” ujar Ivan.
(Dhera Arizona)