IHSG Berpotensi 7.200 Tahun Depan, Saham Big Caps Layak Dikoleksi
Beberapa kali bikin gemas investor, indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpotensi menembus all time high. Analis sebut masih punya potensi sampai 7.200.
IDXChannel - Beberapa kali bikin gemas investor, indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpotensi menembus all time high. Tak hanya itu, analis juga menyarankan investor untuk menjadikan saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar sebagai koleksi.
Head of investment PT Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe, mengatakan, IHSG sepanjang November 2021 adalah momentum untuk investor masuk pada saham-saham big caps. Sementara, kondisi dari kegiatan perdagangan dalam satu bulan ini cukup panjang dalam membagi pergerakannya.
"Karena kita tahu target akhir tahun IHSG 6.800 dan tahun depan sekitar 7.200. Sehingga peluangnya kita tahu indeks mau naik ya artinya big caps BBRI dan BBCA yang bobotnya sebesar 9 persen dalam IHSG, yang kedua empat yang besar lagi ada Bank Mandiri, BBNI, Telkom dan Astra jadi empat itu juga layak perlu dikoleksi," kata Kiswoyo dalam 2nd Session Closing IDX, Kamis (4/11/2021).
Kiswoyo menambahkan, meski IHSG terus terkoreksi baiknya investor jangan takut untuk membeli enam saham tersebut, terutama BBRI dan BBCA yang akan menjadi peluang.
"Kalau dilihat tahun depan sih mereka diatas 5.000, karena pulihnya ekonomi kita, kita tahu juga jalan tol sudah mulai macet salah satu yang bikin market mulai naik, tapi Jasa Marga bukan penggerak IHSG tapi buat nabung bisa," jelasnya.
Menurut Kiswoyo dengan terlihatnya jalan tol yang sudah mulai macet, otomatis emiten perbankan net profitnya akan jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Dengan demikian, emiten perbankan besar itu akan mencapai pendapatan yang lebih tinggi dari tahun sebelum pandemi.
Saham-saham pilihan rekomendasi Kiswoyo di antaranya:
- TINS di level 1.525-1.620 BOW
- INCO di level 4.700-4.920 BOW
- TAPG di level 630-750 BOW
- BRIS di level 2.000-2.150 BOW
(TYO)