IDXChannel - Analis menyebut indeks harga saham gabungan (IHSG) masih rawan terkoreksi meski ditutup di angka positif. Tidak hanya itu, para investor juga diminta untuk tidak khawatir berlebihan terhadap rencana tapering off yang akan dilakukan the Fed.
Head of investment PT Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe, mengatakan, investor sebaiknya melirik dampak positif dari Bank Sentral Amerika Serikat yang menerapkan kebijakan tapering off. Menurutnya, Negeri Paman Sam saat ini terlihat mulai bangkit dengan perbaikan dan pemulihan ekonomi.
"Jadi kalau kita lihat responnya semakin bagus karena pertama Bank Sentral Amerika sudah yakin bahwa sudah on track menuju perbaikan dan pemulihan kembali, kalau tidak yakin mereka tidak akan memulai tapering," ujar Kiswoyo dalam 2nd Session Closing IDX, Kamis (4/11/2021).
Kiswoyo menambahkan bahwa dampak ini juga bukan kenaikan suku bunga, sebab beberapa waktu lalu Bank Sentral Amerika mencetak uang USD120 setiap sebulan sekali, dan saat ini akan dikurangi bertahap USD15, tidak langsung jadi nol.
"Nah ketika setelah nol, suku bunga juga tidak akan naik, The Fed diam dulu melihat situasi ekonomi dari 3 bulan sampai 6 bulan, sehingga The Fed telah menyatakan dalam berita kemarin bahwa kedepan masih kecil kemungkinan untuk The Fed ya mungkin tahun 2022," ujarnya.