Maka itu Kiswoyo mengimbau investor jangan terlalu panik dengan adanya sentimen ini. "Makanya kita jangan terlalu panik karena cetak duitnya masih ada terus dan juga tahun depan cetak duitnya berakhirpun duit masih beredar banyak, suku bunga The Fed juga masih rendah," kata dia.
Selain itu, jelang window dressing, Kiswoyo mengatakan bahwa akan wajar jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi beberapa kali.
Dalam jangka pendek, menurut Kiswoyo IHSG terkoreksi masih terbuka lebar, memang kemarin sempat turun dibawah sekian poin tetapi naik lagi ke level 6.500 karena level psikologis, tapi kemungkinan koreksi masih sampai 6.250.
"Memang secara statistik di November, lebih banyak merahnya di luar konteks ya berarti terlihat dari sikon IHSGnya, tapi kalau kita lihat saat terkoreksi kita kan beli BBCA saat IHSG turun dalem," katanya. (TYO)