IHSG Berpotensi Bergerak Fluktuatif di Awal Pekan, Pantau Saham ASII hingga ELSA
Kebijakan OJK yang memperbolehkan buyback tanpa RUPS nampaknya masih memerlukan waktu sebelum berdampak pada IHSG.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak fluktuatif pada perdagangan pekan ini. Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, kebijakan OJK yang memperbolehkan buyback tanpa RUPS nampaknya masih memerlukan waktu sebelum berdampak pada IHSG.
Di sisi lain, pasar juga masih berharap adanya kebijakan lain dari Pemerintah Indonesia untuk memperbaiki kepercayaan pelaku pasar terhadap pasar modal dalam negeri.
“IHSG diperkirakan fluktuatif sebelum libur panjang dalam rentang 6.100-6.370 pada perdagangan pekan ini,” kata Valdy dalam risetnya pada Senin (24/3/2025).
Sementara itu, Nasdaq naik 0,52 persen, memimpin penguatan terbatas indeks-indeks Wall Street pada perdagangan Jumat (21/3) lalu. Dengan penguatan tersebut, Wall Street mengakhiri pelemahan mingguan selama empat pekan terakhir.
Penguatan tersebut salah satunya dipengaruhi oleh pernyataan Presiden AS, Donald Trump mengenai rencana reciprocal tariff. Trump menyatakan akan ada fleksibilitas dalam penerapan reciprocal tariff dan berencana melakukan pertemuan dengan Presiden China, Xi Jinping.
Di awal pekan ini, pasar akan disibukan dengan data indeks manufaktur dari sejumlah negara, termasuk Jepang, India, Jerman, Uni Eropa, Inggris dan AS. Uni Eropa masih berkutat di kondisi kontraksi (<50). Sementara India masih sangat ekspansif dengan proyeksi indeks manufaktur di atas 55 persen pada Maret 2025.
Pasar juga menantikan data U.S. Consumer Confidence dan penjualan properti (25/3), serta bacaan final realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2024.
“Data-data tersebut diyakini akan memengaruhi pandangan pasar terhadap arah kebijakan The Fed. Dalam FOMC terakhir (19/3), The Fed membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan hingga dua kali di 2025,” ujar Valdy.
Sejumlah saham yang direkomendasikan yakni PT Astra International Tbk (ASII), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Elnusa Tbk (ELSA).
(kunthi fahmar sandy)