IHSG Berpotensi Lanjutkan Koreksi Imbas Aksi Profit Taking, Cermati Lima Saham Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal Agustus (1/8/2025) diproyeksi lanjutkan koreksi.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal Agustus (1/8/2025) diproyeksi lanjutkan koreksi. Pelemahan lanjutan ini antara lain dipicu oleh aksi profit taking, kinerja keuangan beberapa emiten yang mengalami penurunan serta kondisi teknikal.
“Secara teknikal, Stochastic RSI mengindikasikan bearish reversal disertai dengan tekanan volume jual yang meningkat. Sehingga IHSG diperkirakan berpotensi melanjutkan koreksi menguji support di 7.400-7.470,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (1/8/2025).
Terkait sentimen domestik, investor akan menantikan data inflasi Juli 2025 yang menurut konsensus naik menjadi 2,24 persen year on year dari 1,87 persen di Juni 2025. Untuk inflasi month on month diperkirakan naik menjadi 0,21 persen dari 0,19 persen.
Sedangkan data neraca perdagangan Juni 2025 diperkirakan mencatatkan surplus USD3,55 miliar dari USD4,3 miliar di Mei 2025.
Sementara dari Amerika Serikat (AS), investor akan menantikan data Nonfarm Payrolls Juli 2025 yang diperkirakan terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 110 ribu, turun dari 147 ribu di Juni 2025. Sedangkan Unemployment Rate Juli 2025 diperkirakan naik menjadi 4,2 persen dari 4,1 persen di Juni 2025.
Selain itu akan dirilis indeks ISM Manufacturing PMI Juli yang diperkirakan sedikit naik di level 49,5 dari 49 di Juni 2025. Kemudian dari Eropa, investor akan mencermati inflasi bulan Juli 2025 di Euro Area yang diperkirakan turun menjadi 1,9 persen year on year dari 2 persen di Juni 2025.
Sejumlah saham yang patut dicermati hari ini meliputi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).
(Dhera Arizona)