IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan, Bergerak dalam Rentang 6.500-6.550
IHSG berpotensi lanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (6/3/2025), setelah sebelumnya menguat 2,36 persen ke level 6.531.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (6/3/2025), setelah sebelumnya menguat 2,36 persen ke level 6.531.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, secara teknikal, IHSG berhasil menembus support psikologis 6.500, yang dikonfirmasi oleh terjadinya golden cross pada MACD serta pembentukan slope positif. Selain itu, indikator modern lainnya, seperti Stochastic RSI, menunjukkan momentum penguatan.
“Dengan demikian, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 6.500-6.550 pada hari ini,” kata Valdy dalam risetnya pada Kamis (6/3/2025).
Selain fokus pasar masih akan tertuju pada kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat terhadap beberapa negara, serta aksi balasan berupa kenaikan tarif yang lebih tinggi.
Selain itu, perhatian juga akan mengarah pada rilis data tenaga kerja Amerika Serikat dimana dua data tenaga kerja Challenger Job Cuts dan Initial Jobless Claims, dijadwalkan keluar pada hari yang sama.
Untuk Challenger Job Cuts, jumlah PHK yang diumumkan bulan ini diperkirakan meningkat hingga 56 ribu, dibandingkan level sebelumnya 49,79 ribu pada Januari.
"Sementara itu, Initial Jobless Claims untuk minggu pertama Maret diperkirakan mengalami sedikit penurunan ke level 235 ribu, dari level sebelumnya 242 ribu," katanya.
Dari Eropa, pasar akan mencermati keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) terkait dengan suku bunga acuan yang diperkirakan turun menjadi 2,65 persen dari 2,90 persen. Pada Januari 2025, ECB menurunkan suku bunga sebesar 25 bps, dengan deposit facility menjadi 2,75 persen, refinancing rate 2,90 persen, dan marginal lending rate 3,15 persen. Langkah ini mencerminkan meredanya tekanan inflasi, meski inflasi di Eropa masih cukup tinggi.
“Pemangkasan suku bunga yang dilakukan, diharapkan mampu menurunkan biaya pinjaman bagi perusahaan dan rumah tangga, sementara ECB tetap berhati-hati dalam menentukan kebijakan selanjutnya untuk menjaga inflasi di target 2 persen,” ujar Valdy.
Sejumlah saham yang direkomendasikan Valdy hari ini antara lain, PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES).
(Dhera Arizona)