MARKET NEWS

IHSG Berpotensi Melemah, Cermati Saham Bank hingga Energi

Cahya Puteri Abdi Rabbi 22/11/2023 09:11 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan Rabu (22/11/2023).

IHSG Berpotensi Melemah, Cermati Saham Bank hingga Energi (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan Rabu (22/11/2023). 

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG mulai membentuk koreksi jangka pendek dan diperkirakan dapat melemah menuju 6.885-6.905 untuk menguji kembali garis SMA-10. 

“Apabila IHSG tetap berada di atas 6.885, maka IHSG akan melanjutkan fase uptrend menuju resisten 7.058,” kata Ivan dalam risetnya, Rabu (22/11/2023).

Adapun level support IHSG berada di 6.906, 6.830, 6.760 dan 6.700. Sementara level resistennya di 7.058, 7.128 dan 7.199.

Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di rentang harga Rp8.700-Rp8.750 dengan target harga terdekat di Rp9.250. 

BBCA gagal menembus ke atas garis SMA-100 dan dapat melemah untuk menguji support Fibonacci di Rp8.700. 

“BBCA akan melanjutkan uptrend sebelumnya apabila masih di atas Rp8.700 atau memperpanjang struktur wave [ii] menuju Rp8.500,” imbuh Ivan.

Saham perbankan lainnya yang bisa dicermati yakni, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), yang direkomendasikan hold atau trading buy di rentang harga Rp5.000-Rp5.050 dengan target harga terdekat di Rp5.375. 

BBRI diperkirakan akan melanjutkan fase uptrend dari wave iii menuju Rp5.800 selama chart harian bergerak di atas garis SMA-50.

Ivan merekomendasikan speculative buy pada saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) di rentang harga Rp1.320-Rp1.370 dengan target harga terdekat di Rp1.510. 

HRUM cenderung akan melanjutkan pembentukan wave (c) dari [x] menuju Rp1.315-Rp1.365 dan diperkirakan mengalami rebound apabila harga tetap berada di atas Rp1.315.

Ivan juga merekomendasikan hold atau accumulative buy pada saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) di rentang harga Rp1.060-Rp1.080 dengan target harga terdekat di Rp1.260. 

MEDC dapat melemah menuju Rp1.010 untuk melanjutkan pembentukan wave [y] dari A, apabila harga menembus ke bawah support terdekat di level Rp1.065.

Ia merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) di rentang harga Rp6.000-Rp6.200 dengan target harga terdekat di Rp6.600. 

INDF cenderung dapat melemah dan menguji kembali support fraktal Rp6.175 karena chart harian masih berada di bawah garis SMA-20. 

“INDF nantinya akan rebound nanti jika harga masih di atas support Fibonacci Rp5.950,” ujar Ivan. 

(DES)

SHARE