IHSG Berpotensi Menghijau, Intip Deretan Saham Pilihan Analis Hari ini
laju indeks di sepanjang perdagangan diperkirakan bakal lebih banyak berkutat di kisaran 6.800 hingga 6.950.
IDXChannel - Nihilnya sentimen negatif yang tersedia di pasar membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan menguat, pada perdagangan hari ini, Senin (30/1/2023).
Dengan asumsi itu, laju indeks di sepanjang perdagangan diperkirakan bakal lebih banyak berkutat di kisaran 6.800 hingga 6.950.
Proyeksi tersebut disampaikan oleh Pengamat Pasar Modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, dalam analisisnya, yang diterbitkan Senin (30/1/2023).
Berbekal sentimen positif yang tersedia, William pun menilai ada sebagian saham yang cukup potensial dan dapat direkomendasikan untuk aksi beli.
Deretan saham tersebut meliputi MPMX dengan titik support di 1155 dan resistance 1220, LPPF dengan support 4200 dan resistance 4440, TPIA dengan support 2300 dan resistance 2400, serta CSRA di level support 575 dan resistance 620.
"Kiranya adakah sentimen negatif penyebab tekanan jual pasar membesar? Menurut kami tidak ada. Pada beberapa saham bahkan hanya terjadi markdown saja," tulis William, dalam analisisnya, Senin (30/1/2023).
Ketika sebuah saham terlihat melemah, William menjelaskan, artinya masih akan ada akumulasi yang bisa terjadi. Dan menariknya, fase markdown ini banyak terjadi dengan net buy investor asing.
"Jadi untuk Anda yang menyukai pergerakan foreign flow, metode ini akan sangat membantu di saat seperti ini," tutur William.
Sedangkan secara teknikal, lanjut William, IHSG membentuk pola inverted hammer, yang dalam teori pola ini adalah indikasi tekanan jual, kemungkinan profit taking.
"Namun sejauh tren IHSG belum patah, maka arah pergerakan masih menguat," ungkap William.
Sebelumnya, IHSG mampu menguat sebesar 34,16 poin (0,5 persen) menuju 6898,98, pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (27/1/2023).
Sebanyak 280 saham menguat, 222 saham menurun, dan 211 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi tercatat mencapai Rp11,889 triliun di seluruh market perdagangan. Nilai transaksi mengalami peningkatan dibanding nilai transaksi sebelumnya. (TSA)