MARKET NEWS

IHSG Berpotensi Menguat ke 7.058, Cek Saham Pilihan Berikut

Cahya Puteri Abdi Rabbi 22/09/2023 08:28 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren naik sebelumnya dengan kenaikan menuju 7.058.

IHSG Berpotensi Menguat ke 7.058, Cek Saham Pilihan Berikut. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Jumat (22/9/2023). Indeks diperkirakan akan melanjutkan tren naik sebelumnya dengan kenaikan menuju 7.058.

"Apabila hari ini IHSG tidak jatuh di bawah 6.930," kata Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova dalam risetnya, Jakarta.

Adapun level support IHSG berada di 6.954, 6.930, 6.900 and 6.855. Sementara level resistennya di 7.058, 7.075 dan 7.118.

Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan hold atau speculative buy pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di rentang harga Rp1.780-Rp1.810 dengan target harga terdekat di Rp1.940.

"ANTM memiliki peluang melemah untuk menguji support fraktal Rp1.770 karena chart harian masih dalam tren turun di bawah garis SMA-10," kata Ivan.

Kemudian, Ivan merekomendasikan accumulative buy pada saham PT Astra International Tbk (ASII) di rentang harga Rp6.100-Rp6.150, dengan target harga terdekat di Rp6.400. ASII masih bergerak di bawah garis SMA-20 untuk tetap dalam tren turun dengan potensi penurunan di Rp6.100 sebagai support Fibonacci terdekat.

Lalu, Ivan menyarankan untuk hold atau trading buy pada saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) di rentang harga Rp740-Rp760 dengan target harga terdekat di Rp850. ESSA masih berada dalam fase uptrend dan dapat melanjutkan penguatan menuju level Rp910 menurut analisis Fibonacci retracement, apabila harga tetap di atas Rp740.

Selanjutnya, Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) di rentang harga Rp4.800-Rp4.890 dengan target harga terdekat di Rp5.100.

"CPIN diperkirakan dapat segera mengalami rebound apabila chart harian masih di atas Rp4.820 sebagai support terdekat menurut analisis Fibonacci retracement," ujar Ivan.

Aksi hold atau buy on weakness juga disarankan untuk saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di rentang harga Rp8.800-Rp8.900 dengan target harga terdekat di Rp9.475. BBCA gagal menembus ke atas garis SMA-60 dan dapat melemah lebih jauh menuju Rp8.800 apabila tembus di bawah support terdekat di level Rp8.950.

(YNA)

SHARE