MARKET NEWS

IHSG Berpotensi Rebound Hari Ini, Berikut Menu Saham Pilihan 

Dinar Fitra Maghiszha 16/06/2022 08:13 WIB

IHSG berpeluang untuk rebound pada perdagangan hari ini (16/6).

IHSG Berpotensi Rebound Hari Ini, Berikut Menu Saham Pilihan  (Dok.MNC)

IDXChannel — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang untuk rebound pada perdagangan hari ini. Sebagai informasi, indeks pada perdagangan kemarin ditutup terkoreksi pada level 7.007,05. 

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal peluang IHSG mengalami rebound masih terbuka, hal ini terlihat dari candle long legged doji & kondisi yang mendekati oversold. 

“Trend bullish, selama di atas 6.932, berpeluang menuju 7.051-7.160. IHSG closing di bawah 5 day MA (7.064). Indikator MACD netral, Stochastic mendekati oversold. Selama di atas 6.930, berpeluang menuju (sebelumnya target 6.888 - 7.209 gap tercapai) next 7.160/7.257. Range breakout berada di 6.924 - 7.087,” kata Andri dalam riset nya, Kamis (16/6/2022).

Adapun level resistance pada perdagangan hari ini ada di level 7.031/7.087/7.117/7.160. Sementara untuk level support berada di 6.966/6.924/6.886/6.834. Perkiraan range 6.960 - 7.080.

Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, Indeks Dow Jones Industrial Average pada perdagangan kemarin ditutup menguat 1,00%, sementara S&P 500 naik lebih kuat 1,46%, bahkan indeks Nasdaq menguat sangat signifikan sebesar 2,50%. 

“Penguatan terjadi setelah the Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, tertinggi sejak tahun 1994. The Fed juga mengindikasikan akan adanya kenaikan sebesar 50 atau 75 basis poin pada pertemeuan berikutnya,” jelas Maxi. 

Maxi menambahkan, bursa Eropa juga mencatat penguatan. Sementara bursa regional Asia Pasifik kemarin bergerak variatif. Beberapa bursa yang menguat adalah Shanghai Composite dan Hang Seng, sementata Nikkei dan BEi mencatat penurunan. 

Sebagai catatan, China mengumumkan pertumbuhan produksi industri sebesar 0,7% YoY pada Mei 2022, dibandingkan bulan sebelumnya -2,9% YoY, jauh di atas perkiraan. Dari dalam negeri, Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan (balance of trade) sebesar USD2,9 miliar, dengan pertumbuhan ekspor 27% YoY pada Mei 2022, di bawah perkiraan.

Dengan kondisi pasar saat ini, investor dapat mencermati saham PT Bank Central Asial Tbk (BBCA) dengan rekomendasi speculative buy pada  target Rp7.450/Rp7.600 stop loss di bawah Rp7.250/Rp7.025.

Aksi speculative buy juga bisa dilakukan pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target Rp3.770/Rp3.860 stop loss di bawah Rp3.430.  

Investor juga dapat mencermati saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan rekomendasi buy pada level Rp4.030-Rp4.050 target Rp4.120/Rp4.160 stop loss di bawah Rp3.900.

Sementara saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) direkomendasikan buy pada Rp610-Rp620 target Rp650/Rp660 stop loss di bawah Rp580.

(IND) 

SHARE