MARKET NEWS

IHSG Cenderung Turun, Bagaimana Prospeknya hingga Akhir Tahun

Cahya Puteri Abdi Rabbi 05/11/2022 08:03 WIB

IHSG dalam sepekan terakhir cenderung  turun. Namun, analis menyebut kinerja IHSG masih cukup baik dibandingkan bursa global.

IHSG Cenderung Turun, Bagaimana Prospeknya hingga Akhir Tahun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan terakhir cenderung  turun. Lantas, bagaimana prospek indeks saham hingga akhir tahun?

Direktur Ekuator Swarna Investama, Hans Kwee mengatakan, IHSG akan cenderung tertekan pada November dan kembali menguat pada Desember mendatang.

“IHSG di November akan konsolidasi cenderung turun. Namun, secara umum akan kembali bergerak positif pada Desember,” kata Hans dalam Market Buzz IDX Channel, dikutip Sabtu (4/11/2022).

Hal itu dikarenakan, saat ini kondisi pasar masih bergejolak, di tengah kebijakan berbagai bank sentral di dunia yang masih secara agresif menaikkan suku bunga acuan, serta masih berlangsungnya perang antara Rusia dan Ukraina.

“November ini lebih cocok untuk melakukan pembelian, ketika pasar sedang terkoreksi,” ujar dia.

Hans menilai, kinerja IHSG tahun ini masih cukup baik, jika dibandingkan dengan bursa global. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 25 Oktober 2022, IHSG menguat 0,10% month to date (mtd) ke level 7.048,38, dengan non-resident masih mencatatkan inflow sebesar Rp7,74 triliun mtd. 

Sementara itu, secara year to date, IHSG tercatat menguat sebesar 7,09% dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp77,22 triliun.

Pada November ini, IHSG diperkirakan berada pada area support di level 6.747. Kemudian, pada Desember mendatang, pergerakan IHSG berada di rentang 7.250 hingga 7.350.

Untuk itu, Hans menyarankan investor untuk mencermati saham-saham di sektor komoditas dan perbankan blue chip, antara lain PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Selain itu, ia juga merekomendasikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

(FRI)

SHARE