MARKET NEWS

IHSG dan Rupiah Beda Arah Usai Rilis Data Inflasi RI

Wahyudi Aulia Siregar 01/10/2024 19:06 WIB

IHSG dan Rupiah hari ini (1/10) bergerak berlawanan arah usai rilis data inflasi September 2024.

IHSG dan Rupiah Beda Arah Usai Rilis Data Inflasi RI (foto mnc media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat cukup signifkan pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10). Indeks melompat 1,52 persen di level 7.642,13.

Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, penguatan IHSG terdorong oleh membaiknya mayoritas Bursa di Asia pada perdagangan hari ini. Saham sektor perbankan yang kemarin (30/9) mengalami koreksi, hari ini menguat dan menjadi katalis utama pengajuan IHSG, selain BUMI dan BRMS.

"Sentimen buruk pada dasarnya membayangi kinerja IHSG pada hari ini, di antaranya adalah deflasi yang kembali tercipta di Indonesia," kata Gunawan dalam analisisnya, Jakarta, sore ini.

"Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,12 persen secara bulanan di September. Namun, data deflasi tersebut belum menekan IHSG yang memang sudah lebih dahulu turun pada perdagangan sehari sebelumnya sebesar 2,2 persen," tuturnya.

Berbeda dengan IHSG, Rupiah hari ini justru melemah ke level Rp15.195 per USD. Kabar The Fed yang akan memangkas suku bunga acuan lebih kecil dari ekspektasi memicu pelemahan Rupiah terhadap USD. 

Sejatinya, rilis data deflasi Indonesia bisa mendorong penguatan Rupiah lebih jauh. Namun sayangnya, Rupiah justru melemah seiring meningkatnya risiko ekonomi Indonesia saat deflasi.

"Rupiah secara fundamental memiliki potensi untuk menguat jika The Fed nantinya memangkas bunga acuan. Yang penting selisih bunga cuan antara BI dan The Fed bisa dipertahankan di level tertentu. Dan tentunya di kondisi yang aman bagi mata uang Rupiah," ujar Gunawan.

Di sisi lain, harga emas dunia ditransaksikan USD2.647 per ons troy atau sekitar Rp1,3 juta per gramnya. 

(Fiki Ariyanti)

SHARE