IHSG dan Rupiah Berlawanan Arah Usai Rilis Data Manufaktur AS
IHSG hari ini, Jumat (25/10/2024) dibuka menguat di level 7.729. Sementara Rupiah melemah.
IDXChannel - IHSG hari ini, Jumat (25/10/2024) dibuka menguat di level 7.729. Penguatan IHSG terjadi di tengah pergerakan Bursa di Asia yang dibuka beragam dengan kecenderungan sideways (mendatar).
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, pergerakan IHSG dan Bursa Asia hari ini dipengaruhi data manufaktur dari Amerika Serikat (AS) yang mengalami kontraksi dengan kecenderungan membaik.
S&P Global Manufacturing PMI AS pada Oktober 2024 tercatat berada di angka 47,8. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dari konsensus pasar sebesar 47,5.
Meski begitu, data tersebut belum mampu menjadi katalis positif bagi pasar saham. Terbukti Indeks Dow Jones AS justru ditutup melemah pada perdagangan sebelumnya.
"Secara teknikal, IHSG berpeluang ditransaksikan dalam rentang 7.700 hingga 7.770," kata Gunawan dalam analisisnya, pagi ini.
Menurut Gunawan, IHSG berpeluang ditransaksikan di dua zona yang berbeda. Di mana sentimen yang sangat minim, ditambah dengan kinerja Bursa Asia yang juga banyak ditransaksikan melemah.
"Ini membuat IHSG rentan terkoreksi pada perdagangan hari ini," tuturnya.
Sementara itu, Rupiah pagi ini melemah ke level Rp15.610 per USD. Tekanan terhadap mata uang Rupiah berlanjut meskipun imbal hasil US Treasury 10 tahun AS turun di bawah 4,2 persen.
Di sisi lain, harga emas dunia melemah ke level USD2.729 per ons troy-nya pagi ini.
"Membaiknya data ekonomi AS memberikan tekanan kecil kepada harga emas dan Rupiah di sesi perdagangan hari ini," ujar Gunawan.
(Fiki Ariyanti)