IHSG dan Rupiah Digencet Serangan Israel ke Iran, Harga Emas Terus Menyala
Serangan Israel ke Iran dinilai menjadi kabar yang tidak menguntungkan bagi pasar keuangan.
IDXChannel - Serangan Israel ke Iran dinilai menjadi kabar yang tidak menguntungkan bagi pasar keuangan. Saat ini yang dikuatirkan pelaku pasar selanjutnya adalah Iran bisa saja memberikan serangan balik ke Israel.
Hal itu mengingat Iran jauh-jauh hari sudah mengingatkan serangan balasan jika Israel berbalik menyerang Iran.
"Serangan ini membuat tensi geopolitik di Timur Tengah kembali memanas dan situasi ini membuat pelaku pasar lebih memilih untuk keluar dari pasar keuangan sementara waktu, mengingat pasar juga akan libur akhir pekan," kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin dalam keterangannya, Jumat (19/4/2024).
"Situasi ini di sisi lain tentunya berpeluang membebani psikologis pelaku pasar yang tidak mengharapkan adanya guncangan pasar jika tensi geopolitik memanas di hari libur," tambahnya.
Selain konflik Iran-Israel, Gunawan menyebut kinerja pasar keuangan juga terbebani dengan sikap Bank Sentral AS yang diragukan akan menurunkan bunga acuan dalam waktu dekat.
Di sisi lain, kebijakan Bank Sentral AS tersebut juga menjadi beban bagi harga emas.
"Namun, konflik yang memanas belakangan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi emas," ungkapnya.
Sementara itu, harga emas pada perdagangan sore hari ini ditransaksikan di kisaran level USD2.382 per ons troy atau di kisaran Rp1,25 juta hingga Rp1,3 juta per gramnya.
"Jika tensi geopolitik kian memburuk, bukan tidak mungkin harga emas akan mencapai Rp1,5 juta per gram dalam waktu singkat. Atau harga emas akan menyentuh level terdekatnya USD2.500 per ons troy," pungkasnya.
Sebagai informasi, serangan Israel ke wilayah Iran telah memicu tekanan pada pasar keuangan global seperti di Asia dan Eropa. Sejumlah kinerja indeks bursa saham di Asia ditutup melemah.
IHSG pada perdagangan hari ini ditutup melemah 1,11% di level 7.087,31.
Sementara itu, mata uang Rupiah ditransaksikan melemah ke level Rp16.250 per USD. Sesaat setelah tersiar kabar Israel menyerang Iran, Rupiah sempat melemah hingga menembus level Rp16.300 per USD.
Sementara IHSG sempat terpuruk hingga ke level 7.036. Perang telah mendorong tekanan pada pasar keuangan yang cukup signifikan dan sulit untuk diprediksikan.
(YNA)