IHSG dan Rupiah Kompak Layu Terimbas Kabar Buruk dari AS
IHSG, Rupiah, dan harga emas kompak melemah pada perdagangan pagi ini (27/8) karena sentimen eksternal yang berasal dari AS.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di level 7.598 pada pagi ini (27/8). Pelemahan ini seiring pergerakan mayoritas Bursa Asia yang juga terkoreksi.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, pergerakan IHSG dan mayoritas Bursa di Asia hari ini terdampak aksi jual di pasar saham Amerika Serikat (AS), setelah memudarnya ekspektasi pemangkasan bunga acuan seiring dengan rilis data penjualan barang tahan lama (durable goods) di negeri Paman Sam itu.
Data penjualan barang tahan lama AS pada Juli mencatatkan kenaikan 9,9 persen secara bulanan. Jauh lebih baik dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencatatkan penurunan 6,9 persen.
"Kinerja penjualan barang tahan lama tersebut menunjukkan kondisi ekonomi AS masih cukup solid, sehingga sedikit memudarkan ekspektasi pemangkasan bunga acuan yang memicu terjadinya aksi jual di pasar saham AS," kata Gunawan dalam analisisnya, Selasa (27/8).
Selain IHSG, Rupiah hari ini juga melemah pada sesi perdagangan pagi. Mata uang Garuda melemah di level Rp15.500 per USD. USD hari ini menguat terhadap mayoritas mata uang di Asia.
"USD tertolong oleh membaiknya imbal hasil US Treasury 10 Tahun yang kembali berada dikisaran 3,8 persen. Tekanan pada mata uang Rupiah sejauh ini lebih banyak dipicu oleh sentimen eksternal, di mana USD diuntungkan dengan rilis data durable goods itu," ujar Gunawan.
Dia memproyeksikan, IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang 6.450 hingga 6.530. Sementara Rupiah berpeluang bergerak dalam rentang Rp15.430 hingga Rp15.520 per USD.
"Sejauh ini, dinamika politik di Tanah Air masih terus dicermati oleh pelaku pasar. Walaupun sejauh ini aksi demonstrasi relatif terkendali dan tidak menimbulkan gejolak pasar keuangan," kata Gunawan.
Sementara itu, harga emas pada perdagangan pagi ini melemah dikisaran USD2.506 per ons troy.
(Fiki Ariyanti)