MARKET NEWS

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat, Emas Terus Cetak Sejarah

Wahyudi Aulia Siregar 20/03/2025 17:06 WIB

IHSG ditutup menguat 1,11 persen ke level 6.381,674. Hal itu sejalan dengan nilai tukar rupiah yang perkasa terhadap dolar AS, sementara itu emas terus rekor.

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat, Emas Terus Cetak Sejarah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,11 persen ke level 6.381,674. Hal itu sejalan dengan nilai tukar rupiah yang perkasa terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan kebijakan Federal Reserve (The Fed) yang mempertahankan besaran bunga acuan, ditambah dengan kemungkinan memangkas bunga acuan ke depannya menjadi bahan bakar bagi sejumlah bursa di Asia.

Kabar mengenai pemangkasan bunga acuan memberi angin segar bagi emiten di bursa, yang diuntungkan dengan penurunan bunga acuan. 

"Akan tetapi itu masih ekspektasi kebijakan moneter The Fed ke depan. Realisasinya akan sangat bergantung dengan laju tekanan inflasi AS, yang justru diproyeksikan naik seiring dengan meningkatnya tensi perang dagang saat ini," kata Gunawan, Kamis (20/3/2025). 

Selain itu, penguatan IHSG ditopang oleh kinerja mata uang rupiah yang ditutup menguat di level Rp16.470 per dolar AS. Hal itu dipengaruhi kinerja imbal hasil US Treasury 10 Tahun yang alami tekanan dan berada di kisaran 4,22 persen yang memicu Greenback melemah. 

"Dolar AS terpantau melemah terhadap sejumlah mata uang di Asia lainnya, seperti terhadap Yen Jepang dan Rupee India," kata dia. 

Sementara itu, kebijakan Bank Sentral China yang tetap mempertahankan besaran bunga pinjamannya justru direspons dengan pelemahan mata uang Yuan terhadap dolar AS

"Kebijakan bank sentral China yang mempertahankan loan prime rate di level 3,1 persen telah memicu koreksi di pasar saham China serta tidak memberikan perubahan besar bagi kinerja pasar keuangan di Asia," ujarnya.

Di sisi lain, harga emas ditransaksikan sedikit lebih rendah di level USD 3.045 per ons troy pada perdagangan sore atau sekitar Rp1,6 juta per gram. Meskipun turun, harga emas dunia kembali cetak rekor tertinggi di hari ini.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE