sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BI Tahan Suku Bunga, Ekonom: Rupiah Masih Melemah dan Capital Outflow Cukup Masif

Economics editor Tangguh Yudha
20/03/2025 15:29 WIB
BI masih mempertahankan suku bunga 5,75 persen. Namun, ekonom Bank Danamon menilai masih ada ruang untuk turunkan BI Rate di tengah rupiah melemah dan outflow.
BI Tahan Suku Bunga, Ekonom: Rupiah Masih Melemah dan Capital Outflow Cukup Masif. (Foto: MNC Media)
BI Tahan Suku Bunga, Ekonom: Rupiah Masih Melemah dan Capital Outflow Cukup Masif. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 5,75 persen. Hal itu untuk menjaga inflasi inflasi tetap terkendali serta dampaknya terhadap dunia usaha.

Ekonom PT Bank Danamon Tbk (BDMN), Rosianna Evalita Sitomorang menilai meskipun Indonesia sempat mengalami deflasi yang cukup dalam di awal tahun dengan minus 0,9 persen yoy, namun inflasi inti (core inflation) justru menunjukkan kenaikan.

"Posisinya per Februari tercatat di 2,48 persen di mana ini merupakan target dari bank central dan core inflation ini adalah suatu reflection, dari supply dan demand, berarti ketika core inflation yang naik, demand yang naik," katanya, Kamis (20/3/2025).

Menurut Rosianna, hal itu mencerminkan adanya peningkatan permintaan, terlebih karena faktor Ramadan, THR, dan adanya kenaikan upah minimum. Dari faktor tersebut, Rosianna menilaiBI sebenarnya memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kendati demikian, dia juga menekankan agar stabilitas nilai tukar rupiah tetap menjadi faktor yang harus dijaga. Saat ini, rupiah masih menunjukkan kinerja yang kurang baik dibandingkan mata uang lain di kawasan Asia.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement