"Karena baik secara psikis, maupun juga tadi, dari faktor panah outflow dari emerging ke aset-aset yang dianggap lebih aman ataupun ke negara-negara destinasi yang dikira lebih menarik, itu yang masih menjadi concern seiring antisipasi terhadap perang dagang ini karena baik di global, maupun juga di kawasan Asia ya, ini dampak dari penerapan tarif ini merupakan suatu concern yang paling utama," kata dia.
Rosianna juga mencatat dalam beberapa waktu terakhir, pasar keuangan Indonesia mengalami arus keluar modal yang cukup besar. “Kita melihat outflow yang cukup masif, hampir mencapai USD1,5 miliar di pasar ekuitas. Sayangnya, ini belum dapat dikompensasi dengan arus modal masuk ke instrumen obligasi,” tuturnya.
(Febrina Ratna Iskana)