IHSG di Bawah Bayang-Bayang Ekonomi AS, Saham Ini Masih Legit
IHSG hari ini dibuka melemah 0,1%. Namun berbalik arah menuju penguatan.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka melemah 0,1%. Namun berbalik arah menuju penguatan. Pergerakan IHSG tersebut bisa dikatakan sideways.
Head of Research Analyst PT Yuanta Sekuritas Indonesia, Chandra Pasaribu mengatakan, pergerakan IHSG tergantung pada ketidakpastian di global.
"Masih jadi pertanyaan apakah Amerika itu bisa off landing atau hard landing, padahal dari sisi kenaikan tingkat bunga ada lebih soft, tetapi inflasi kan masih lebih tinggi. Itu yang masih jadi persoalan," kata Chandra dalam Market Buzz Power Breakfast IDX, Senin (22/5/2023).
Kemudian di China, lanjut Chandra, juga menjadi pertanyaan sehingga jika dua kekuatan ekonomi terbesar terganggu, lalu terjadi resesi, otomatis equity market secara umum termasuk Indonesia akan terpengaruh.
Dengan demikian, investor saat ini hanya bisa trading dalam jangka pendek. Untuk jangka menengah panjang, Chandra merekomendasikan, cari saja industri atau sektor yang orientasinya domestik.
"Karena bicara ini yang kita lihat masih cukup perform kan di keuangan, manufaktur, transportasi akomodasi. Jadi sektor-sektor tersebut dalam jangka menengah ke panjang bisa tetap perform kondisi secara umum," jelas Chandra.
Untuk emiten, di manufaktur tetap blue chips, seperti ASII, di keuangan ada BMRI dan BBRI, di transportasi ada JSMR dan utilitas ada PGAS.
Peluang IHSG hari ini diprediksi tak kemana-mana. Kata Chandra, mungkin sedikit di atas 6.700 lebih bagus, sehingga agak sulit melihat IHSG naik secara substantif.
Yuanta Sekuritas menilai IHSG untuk support berada di bawah 6.690-6.680 dan resisten di sekitar 6.800. Hal itu karena tidak ada momentum dan sentimen yang bisa break arah IHSG.
Berikut saham pilihan rekomendasi dari Yuanta Sekuritas.
PGEO 800 - 900 BUY
BRIS 1675 - 1800 BUY
CARE 464 - 490 BUY
AMRT 2860 - 3000 BUY.
(FAY)