IHSG Dibuka Menghijau, Analis Saran Empat Saham Ini Dilirik
IHSG pagi ini di buka di zona hijau pada level 6.085 point 628. Berikut saham-saham yang pantut jadi perhatian hari ini.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini di buka di zona hijau pada level 6.085 point 628. Berikut saham-saham yang pantut jadi perhatian hari ini.
Hendri Widiantoro, Equity Analyst Erdikha Elit Sekuritas, meihat pembukaan ini merupkan cukup bagus untuk akhir pekan dan awal bulan ini. Namun ditengah market yang sedang bergerak dan ketidak pastian pasar, menyebabkan volatilitas bergerak tinggi.
Selain itu Hendri mengatakan kalau jumat ini kemungkinan masih akan bergerak dengan pola pergerakan sideways.Karena saat ini merupakan masa-masa konsolidasi.
"Investor juga masih wait and see, momentum pagi ini lebih dikarenakan euphoria dari market global,” ujarnya pada Power Breakfast IDXChanel, Jumat (3/9/2021).
Melihat hal tersebut Hendri lebih merekomendasikan saham-saham komoditas seperti batu bara dan minyak. Menurutnya pergerakan saham batu bara cukup lagging.
"Kita untuk saat ini lebih melihat untuk beberapa saham komoditas, seperti batu bara dan minyak, batu bara pergerakan sahamnya cukup lagging kalau kita lihat, ini tentunya menjadi peluang untuk pergerakan saham batu bara,” sambungnya.
Ada empat emiten saham yang perlu dicermati jika hendak melakukan investasi ataupun jual beli. Pertama Hendri merekomendasikan saham berkode SMRA, yang support di level 800 sampai 860.
Sedangkan dari saham batu bara bisa melihat saham ADRO, hendri merekomendasikan level support di 1.300 sampai 1.370, selanjutnya ada MEDC, untuk support 484 hingga 520, kemudian untuk trading buy yang lain ada ASII direkomendasikan di level 5.200 dan 5.400.
"Kalau ADRO sendiri, kalau kita lihat di periode 2020 kemarin, ketika market recover, kebutuhan akan batu bara meningkat, kemudian dalam tren pemulihan ekonomi, saham baru bara disini merupakan salah satu saham yang perlu dicermati, mengingat harga batu bara sendiri yang bergerak bagus," tambah Hendrik.
Selain itu untuk MEDC juga direkomendasikan oleh hendrik, mengingat saat ini MEDC juga sedang menguji jangka menengahnya yaitu di level kurang lebih resistance 520.
"kita lihat, apabila MEDC bisa kembali ke level resistance menengahnya, ini ada potensi bagi MEDC yang tadinya berada pada fase down tren akan berbalik arah," lanjutnya
Dari sisi properti, Hendrik merekomendasikan saham SMRA, dirinya melihat dari sisi penjualan SMRA sangat menarik. Apabila SMRA menembus level 820, ada potensi SMRA menuju level terdekatnya resistance pada level 865.
Kemudian Astra Internasional atau ASII yang bergerak konsolidasi. Hendri menyebut pergerakan ASII di asing nampak cukup meningkat untuk emiten ini.
"Kita lihat, apabila ASII mampu keluar atau terjadi breakout di level 5.200 akan berpotensi ASII mengunci level resistance jangka menengahnya di level 5.425" tuturnya.
Namun tetap, pilihan investasi berada ditangan para investor maupun trader pasar modal Indonesia
(RAMA)