IHSG Diprediksi Bakal Tembus 6.800 di Akhir November
Para analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal tembus ke level 6.800 di akhir bulan.
IDXChannel - Para analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal tembus ke level 6.800 di akhir bulan. Hal ini seiring terus menguatnya IHSG dalam beberapa hari terakhir.
Seperti hari ini, IHSG ditutup naik tipis 8,196 poin atau 0,12 persen ke 6.691,34. IHSG juga sempat menyentuh posisi 6.704, yang menjadikannya optimis bisa mencapai 6.800 nantinya.
Technical Analyst NH Korindo Sekuritas, Dimas Pratama mengatakan, kenaikan IHSG hari ini masih terganggu sentimen luar negeri diantaranya Amerika Serikat dan China. Maka itu, Dimas melihat kenaikan ini perlu adanya koreksi sehat.
"Nah ini yang membuat akhirnya sempat tertahan di kenaikan hari ini, untuk IHSG saat ini posisi di 6.691 sudah overload sekali jadi kita butuh koreksi sehat selanjutnya di 6.620 itu di pertahanan kuat kita, selanjutnya mungkin akan menguji level 6.750 - 6.800," ujarnya dalam 2nd Session Closing IDX, Kamis (11/11/2021).
Dimas menambahkan bahwa seharusnya level 6.800 tersebut sudah digapai di bulan November ini. Namun, dirinya melihat indeks saham dalam negeri akan terus mengalami penguatan.
"Kalo level 6.800 harusnya di November ini kena ya bisa kena, momentumnya memang indeks kuat sekali, kita tahu asing terus masuk ke market kita dan memang hari ini sempat tertahan, setelah tinggi 3 hari ini memang butuh koreksi sehat dulu di kemudian hari," jelasnya.
Target sampai akhir tahun, menurut Dimas, secara teknikal satu bulan lagi akan terjadi window dressing yang memang target selanjutnya usai 6.800 ada di 7.000.
"Jadi memang ini masih inline dengan target kita di akhir tahun sendiri yang start di 6.800 an dan bisa melebihi di 2021 ini," ujar Dimas.
Secara teknikal, memang butuh koreksi di level seperti sekarang. Range antara 6.600 - 6.700 dinilai Dimas memang area yang akan dijaga oleh market.
"Kalau memang kita berhasil break closing diatas 6.700 kemungkinan kita akan mulai reli dan mulai terjadi window dressing kembali sampai dengan 6.800 kemudian di 7.000. Jadi kita memang butuh teknikal koreksi yang sehat karena sebelumnya untuk kembali menanjak sampai akhir tahun," pungkasnya. (RAMA)