IHSG Diprediksi Lanjutkan Tekanan pada Perdagangan Hari Ini, Cermati ICBP hingga ASII
Analisis teknikal harian Phintraco Sekuritas melihat pergerakan IHSG berpotensi menguji area support di level 6.770.
IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih melanjutkan tekanan pada perdagangan Jumat (9/5), setelah mencatat pelemahan signifikan sebesar 1,42 persen pada Kamis (8/5).
Analisis teknikal harian Phintraco Sekuritas melihat pergerakan IHSG berpotensi menguji area support di level 6.770.
“Stochastic RSI mulai bergerak turun dari overbought area, mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada IHSG ke 6.770,” tulis riset Phintraco Sekuritas, Jumat (9/5).
Dari sisi sentimen domestik, pelaku pasar merespons penurunan cadangan devisa Indonesia menjadi USD152,5 miliar per April 2025.
Angka tersebut merosot dari posisi USD157,1 miliar pada Maret 2025 dan menjadi yang terendah sejak November 2024.
Meskipun demikian, cadangan devisa Indonesia saat ini masih setara dengan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, sehingga jauh di atas standar kecukupan internasional sebesar tiga bulan impor.
Pasar juga mencermati perlambatan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2025 yang hanya tumbuh 4,87 persen.
“Sebelumnya perlambatan ekonomi juga menjadi validasi profit taking oleh pasar,” tuturnya. Di sisi sektoral, saham-saham berbasis emas seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi pemberat IHSG setelah terkoreksi tajam 5,09 persen pada perdagangan sebelumnya.
Koreksi juga terjadi pada saham-saham gold-related lainnya, seiring berkurangnya minat investor terhadap aset safe-haven usai pengumuman kesepakatan dagang global.
Untuk perdagangan hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham dari berbagai sektor, meliputi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
(Kunthi fahmar sandy)