IHSG Diproyeksi Bergerak Fluktuatif, Cermati Saham BRIS-INCO
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali fluktuatif di kisaran 7.250-7.330 pada perdagangan Senin (22/7).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali fluktuatif di kisaran 7.250-7.330 pada perdagangan Senin (22/7). Perkiraan ini melihat pelemahan indeks-indeks global di Amerika Serikat (AS) pada Jumat pekan lalu.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menyebut, pelemahan indeks global tersebut salah satunya disebabkan oleh respons pada terhadap IT blackout yang sempat mengganggu operasional sejumlah bidang usaha dan pelayanan umum di Jumat lalu.
Di samping itu, pelemahan indeks-indeks utama di Wall Street juga masih dipicu oleh rotasi ke saham-saham berkapitalisasi kecil yang diyakini pasar memeroleh keuntungan signifikan dari pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed.
“Sementara untuk sepekan ke depan, IHSG diyakini masih bergerak dalam bullish trend dengan potensi uji resistance baru di 7.350-7.380,” kata Valdy dalam keterangannya, pagi ini.
Dari dalam negeri, pasar menantikan data investasi riil oleh BKPM. Kondisi ini diyakini memengaruhi pandangan pasar terhadap outlook ekonomi jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Oktober 2024.
“Pasar nampaknya sudah mengantisipasi kemungkinan perlambatan pertumbuhan investasi riil,” kata Valdy.
Beberapa saham yang dapat dicermati meliputi PT Adaro Mineras Indonesia Tbk (ADMR), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
(FAY)