IHSG Diproyeksi Konsolidasi, Rupiah Bisa Melemah di Atas Rp16.000 per USD?
IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi pada hari ini (17/12/2024). Sementara Rupiah sulit bertahan di bawah Rp16.000 per USD.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak konsolidasi dengan rentang perdagangan di level 7.215 hingga 7.300 dan support di level 7.150 pada hari ini, Selasa (17/12/2024).
Mirae Asset Sekuritas dalam risetnya mengatakan, nilai tukar Rupiah sulit dipertahankan untuk tetap berada di bawah level Rp16.000 per USD karena faktor global yang lebih dominan.
Rupiah ditutup persis di level Rp16.000 per USD pada perdagangan Senin kemarin.
Sementara itu, tingginya surplus neraca perdagangan Indonesia pada November yang mencapai USD4,4 miliar, jauh di atas konsensus yang memperkirakan surplus USD2,3 miliar, belum bisa menahan Rupiah dari tekanan sentimen global.
Terakhir Rupiah ditutup di atas level Rp16.000 per USD adalah pada 7 Agustus lalu. Sedangkan indeks USD (DXY) telah berada di atas level 107 sejak Jumat lalu.
Salah satu pemicu kenaikan DXY adalah pelemahan Yen Jepang, yang kemarin masih berlanjut karena ekspektasi bahwa BoJ tidak akan menaikkan suku bunga pada rapat moneter pekan ini.
Sementara itu, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde memberi sinyal penurunan lanjutan suku bunga jika inflasi EU terus turun menuju ke target 2 persen.
Inflasi EU bulan lalu tercatat sebesar 2,3 persen dan pekan lalu menurunkan suku bunga untuk ke-4 kalinya tahun ini. Ekspektasi dari kedua bank sentral negara maju tersebut berdampak kepada DXY yang tetap tinggi.
“Kami belum melihat adanya perkembangan global yang berpotensi memicu pelemahan DXY,” tulis riset Mirae Asset Sekuritas. Selasa (17/12).
Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).
(Fiki Ariyanti)