IHSG Diproyeksi Koreksi Terbatas Jelang Akhir Pekan, Pantau ADRO, BTPS hingga UNTR
IHSG berpotensi mengalami profit taking jangka pendek di kisaran support 8.280–8.310 dengan level resistance di 8.360.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami koreksi terbatas pada perdagangan Jumat (7/11) setelah menguat pada sesi sebelumnya.
Berdasarkan riset harian Phintraco Sekuritas, IHSG berpotensi mengalami profit taking jangka pendek di kisaran support 8.280–8.310 dengan level resistance di 8.360.
Pada perdagangan Kamis (6/11), IHSG ditutup naik 0,22 persen ke level 8.337,06 setelah sempat menyentuh rekor intraday di 8.362.
Penguatan ini dipengaruhi oleh optimisme terhadap perbaikan ekonomi domestik pada kuartal IV/2025, dan pengumuman hasil review kuartalan indeks MSCI. Diketahui lembaga ini memasukkan beberapa saham baru ke dalam perhitungan indeks.
“Optimisme akan membaiknya ekonomi domestik di 4Q25 serta adanya pengumuman review kuartalan indeks MSCI menjadi faktor positif pada perdagangan Kamis (6/11),” kata riset Phintraco Sekuritas, Jumat (7/11/2025).
Nilai tukar rupiah juga menguat pada perdagangan Kamis (6/11), ditutup di level Rp16.701 per dolar AS. Investor menantikan rilis data cadangan devisa Indonesia bulan Oktober 2025 yang dijadwalkan pada Jumat (7/11).
Menurut Phintraco Sekuritas, data cadangan devisa tersebut menjadi perhatian setelah pada bulan sebelumnya turun ke posisi terendah sejak Juli 2024.
Penurunan itu dipengaruhi pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar oleh Bank Indonesia.
Dari luar negeri, China dijadwalkan merilis data ekspor-impor bulan Oktober 2025. Ekspor diperkirakan tumbuh 7,3 persen secara tahunan dari 8,3 persen pada September, sedangkan impor diperkirakan naik 7 persen dari 7,4 persen pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, dari Amerika Serikat akan dirilis data Michigan Consumer Sentiment Preliminary bulan November 2025 yang diperkirakan berada di level 53,2 dari 53,6 pada Oktober.
Secara teknikal indeks, Phintraco Sekuritas mencatat pelebaran positive slope pada indikator MACD, menandakan momentum penguatan masih ada. Namun, indikator Stochastic RSI berada di area overbought, yang menunjukkan potensi koreksi jangka pendek.
"Sehingga IHSG diperkirakan rentan profit taking jangka pendek di kisaran support 8.280-8.310," kata dia.
Saham pilihan Phintraco Sekuritas untuk perdagangan Jumat (7/11) adalah PT Astra International Tbk (ASII), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
(kunthi fahmar sandy)