IHSG Diproyeksi Lanjutkan Pelemahan hingga Penutupan Perdagangan
Secara teknikal terdapat pelebaran positive slope pada indikator MACD dan indikator Stochastic RSI sedang berada di oversold area.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah ke level 7.592.642 atau turun 1,35 persen pada perdagangan sesi pertama, Senin (30/9/2024).
Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyampaikan, secara teknikal terdapat pelebaran positive slope pada indikator MACD dan indikator Stochastic RSI sedang berada di oversold area.
“Jika IHSG tidak mampu bertahan di atas level 7.600 maka berpotensi melanjutkan pelemahan menuju level 7.550 pada sesi II hari ini,” tulis riset tersebut, Senin (30/9/2024).
Sementara itu, Pilarmas Sekuritas dalam risetnya menyebut pelemahan IHSG di sesi pertama disebabkan oleh pasar yang masih terbebani oleh stimulus agresif dari Tiongkok. Hal itu menyebabkan tekanan di pasar keuangan dalam negeri.
“Aksi stimulus Tiongkok secara jangka pendek tentunya memberikan daya tarik investor asing untuk berinvestasi ke Tiongkok, sehingga akan terjadi capital outflow,” demikian dikutip dari riset tersebut.
Berdasarkan catatan dari Bank Indonesia (BI), untuk periode 23-26 September 2024 aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik mencapai Rp9,73 triliun. BI mengungkapkan nilai tersebut terdiri dari aliran modal asing keluar bersih di pasar saham Rp2,88 triliun, Surat Berharga Negara (SBN) Rp1,30 triliun, dan di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp5,55 triliun. Hal ini akan memberikan dampak premi risiko investasi mengalami kenaikan.
Pada sesi pertama hari ini, saham-saham yang mengalami kenaikan terbesar PT Sekar Bumi Tbk (SKBM), PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD), PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS), PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE).
Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE), PT Tira Austenite Tbk (TIRA), PT Modern Internasional Tbk (MDRN), dan PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN).
(DESI ANGRIANI)