IHSG Diproyeksi Menguat, ASII-HATM Bisa Dilirik
Proyeksi ini sejalan dengan tren penguatan indeks yang kembali menorehkan rekor tertinggi sepanjang masa berdasarkan riset WH Project.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan penguatan di kisaran 8.600-8.650 pada perdagangan Rabu (3/12/2025).
Proyeksi ini sejalan dengan tren penguatan indeks yang kembali menorehkan rekor tertinggi sepanjang masa berdasarkan riset WH Project.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 0,80 persen ke level 8.617,04, menembus all-time high untuk kedua kalinya dalam sepekan.
Technical Analyst WH Project William Hartanto menilai, posisi indeks yang semakin menjauh dari area 8.600 membuka peluang bagi level tersebut untuk menjadi support kuat hingga akhir 2025.
"Level 8.600 berpotensi menjadi support IHSG di penutup tahun 2025," tulis William dalam riset hariannya, Selasa (2/12/2025).
Adapun performa saham-saham new blue chips yang dimiliki grup konglomerat kembali menarik sebagai pilihan utama untuk menjaga kinerja portofolio tetap sejalan dengan pergerakan indeks.
Selain itu, saham konsumer juga memiliki prospek positif di tengah momentum akhir tahun. Investor asing mencatat net buy Rp749,20 miliar pada perdagangan terakhir, dan memberikan tambahan sentimen positif bagi pasar.
Saham-saham yang paling banyak diborong asing antara lain CDIA, BRMS, ASII, CUAN, dan BREN. Sementara itu, aksi jual asing terlihat pada ICBP, KLBF, FILM, COIN, dan BULL.
Secara teknikal, level 8.600 berpotensi menjadi support baru menjelang penutupan tahun. William mencatat bahwa sejauh ini belum terbentuk pola candlestick signifikan, namun IHSG masih kuat mempertahankan demand zone 8.517-8.488.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
- ASII, buy, support Rp6.500, resistance Rp6.700
- JPFA, buy, support Rp2.630, resistance Rp2.920
- HATM, buy, support Rp394, resistance Rp422
- WIIM, buy, support Rp1.700, resistance Rp1.900
(DESI ANGRIANI)