IHSG Diproyeksi Menguat di Tengah Meredanya Tensi Perang Dagang
Penguatan indeks ditopang oleh meredanya tensi perang dagang, menguatnya harga komoditas, serta mulai kembalinya inflow dana asing.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Rabu (23/4/2025).
Penguatan indeks ditopang oleh meredanya tensi perang dagang, menguatnya harga komoditas, serta mulai kembalinya inflow dana asing.
“Hari ini IHSG masih harus ditutup di atas MA50 6.556, sehingga terbuka peluang untuk melanjutkan penguatan menuju resistance selanjutnya di 6.640-6.707,” tulis Panin Sekuritas dalam risetnya pada Rabu (23/4/2025).
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 92,30 poin atau naik 1,43 persen di level 6.538,27 pada perdagangan Selasa (22/4/2025). Sepanjang perdagangan tersebut, tercatat 371 saham menguat, 220 saham koreksi, dan 210 saham ditutup stagnan tidak mengalami perubahan harga.
Penguatan IHSG didorong oleh naiknya saham BREN, AMMN dan BBCA. Sementara itu, investor asing telah mencatatkan net buy Rp176 miliar pada perdagangan pasar reguler.
Panin Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang berhasil uji support minor di range Rp4.550-Rp4.640 diiringi kenaikan volume. Stochastic golden cross dan telah meninggalkan area oversold dan BMRI berpotensi rebound.
Kemudian saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) juga direkomendasikan karena berhasil bertahan di atas MA5 diiringi kenaikan volume dan berpotensi melanjutkan penguatan.
Saham PT Avia Avian Tbk (AVIA) juga direkomendasikan karena berhasil menghadapi uji support Rp388-Rp394 dan berpotensi menguat. Serta, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang menghadapi uji support pada angka fibonacci 0,618 di level Rp3.970 dan berpotensi rebound.
(DESI ANGRIANI)