IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas, Tiga Saham Ini Berpotensi Cuan

IHSG hari ini diperkirakan bergerak terbatas dengan kecenderungan menguat pada rentang 7.285 hingga 7.351

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak terbatas dengan kecenderungan menguat pada rentang 7.285 hingga 7.351 untuk pedagangan hari ini, Selasa (23/7).

Di sisi lain, pasar saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan di hari pertama pekan ini ditutup positif, dengan Dow Jones dan S&P500 masing-masing menguat sebesar 0,3 persen dan 1,1 persen ke posisi 40.415 dan 5.564,4. 

Untuk indeks-indeks saham yang berbasis teknologi dan saham-saham berkapitalisasi kecil, yaitu Nasdaq dan Russel 2000 ditutup menguat cukup signifikan, masing-masing sebesar 1,6 persen dan 1,7 persen menjadi 18.007,6 dan 2.220,7. 

Peralihan ke saham-saham teknologi dan berkapitalisasi kecil tersebut dipengaruhi oleh optimisme akan pemangkasan suku bunga acuan The Fed di September mendatang dan pasar saham tidak bereaksi banyak terhadap mundurnya Joe Biden dari pencalonan presiden AS.    

Sementara itu, IHSG kemarin (22/7) menguat 0,4 persen menjadi 7.322 dengan saham-saham pendorong penguatan yang cukup beragam, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang mengalami rebound 3,7 persen menjadi Rp9.050. 

Sementara itu, nilai tukar Rupiah melemah dan ditutup di atas Rp16.200 untuk pertama kalinya sejak 10 Juli pada perdagangan Senin. Pelemahan Rupiah dipengaruhi oleh faktor global karena terjadi tren penguatan USD terhadap mata uang utama global lainnya sejak pekan lalu. 

"Sedangkan perkembangan politik AS lebih berpengaruh terhadap volatilitas pasar mata uang global," tulis Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Selasa (23/7).

Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan PT Timah (Persero) Tbk (TINS), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS). 

(FAY)