MARKET NEWS

IHSG Diproyeksi Menguat, Tiga Saham Ini Direkomendasikan Analis

Cahya Puteri Abdi Rabbi 08/08/2024 08:29 WIB

Indeks saham dapat melanjutkan penguatannya untuk menguji resisten Fibonacci 7.302 jika masih berada di atas 7.129.

IHSG Diproyeksi Menguat, Tiga Saham Ini Direkomendasikan Analis (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Kamis (8/8/2024). 

Indeks saham dapat melanjutkan penguatannya untuk menguji resisten Fibonacci 7.302 jika masih berada di atas 7.129 sebagai support minor. 

"Namun, penembusan di bawah 7.129 akan membuka peluang untuk melanjutkan koreksi yang terjadi sebelumnya," kata Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova dalam risetnya, Kamis (8/8/2024).

Adapun level support IHSG berada di 7.129, 6.998, 6.949 dan 6.839. Sementara level resistennya di 7.302, 7.374 dan 7.454.

Ivan merekomendasikan hold atau speculative buy pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di rentang harga Rp1.480-Rp1.500 dengan target harga terdekat di Rp1.585. 

PGAS diperkirakan akan rebound dan melanjutkan fase uptrend sebelumnya menuju Rp1.730 apabila harga masih bertahan di atas Rp1.480. Namun, terjadinya penembusan di bawah Rp1.480 akan membuka peluang untuk terjadinya konsolidasi.

Speculative buy juga disarankan pada saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) di rentang Rp1.120-Rp1.190 dengan target harga terdekat di Rp1.315. 

MEDC membentuk pola koreksi double zigzag dengan perkiraan target di level Rp1.140, dengan mempertimbangkan analisis Fibonacci cluster. 

"MEDC mestinya akan melanjutkan skenario ini selama masih berada di bawah
level Rp1.345," ujar Ivan.

Terakhir, Ivan merekomendasikan hold pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan target harga terdekat di Rp26.400. ITMG bergerak di atas 25225 sebagai support terdekat yang dibentuk oleh Fibonacci retracement 61,8 persen dari wave (i). 

ITMG akan naik untuk memulai wave (iii) jika masih di atas Rp25.200. "Sementara, penembusan di bawah level tersebut akan membuka peluang untuk melanjutkan koreksi menuju Rp24.200," tutur Ivan. 

(DESI ANGRIANI)

SHARE