IHSG Diproyeksi Rebound, Cermati Saham BRMS hingga HRTA
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di kisaran 8.124-8.200 pada perdagangan Kamis (9/10/2025).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di kisaran 8.124-8.200 pada perdagangan Kamis (9/10/2025)
Berdasarkan riset WH Project, penguatan IHSG akan menjadi percobaan kedua untuk menembus level psikologis 8.200 setelah sempat terkoreksi tipis kemarin.
Secara teknikal, kondisi saat ini mirip saat IHSG pertama kali mencoba menembus level 8.000. Meski upaya menembus rekor belum berhasil, peluang masih terbuka karena belum muncul sinyal kegagalan tren penguatan.
"Percobaan ini menjadi fase krusial. Selama tren tidak patah, peluang untuk breakout di atas 8.200 masih cukup besar," tulis pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto dalam risetnya, Rabu (8/10/2025).
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah tipis sebesar 3,25 poin atau 0,04 persen ke level 8.166,03. Pelemahan tersebut dipandang wajar setelah indeks mencetak rekor tertinggi baru.
Aksi ambil untung (profit taking) dinilai umum terjadi setelah pencapaian level all time high, namun tidak mengindikasikan tren naik telah berakhir.
William menambahkan, pergerakan IHSG cenderung mixed dalam jangka pendek seiring pasar melakukan penyesuaian setelah reli.
Dari sisi aliran dana asing, tercatat net sell sebesar Rp494,01 miliar dengan saham-saham yang dilepas meliputi BBCA, RAJA, WIFI, BREN, dan EMTK.
Secara keseluruhan, peluang penguatan IHSG masih terbuka selama support kuat 8.124 dapat dipertahankan, dengan fokus pasar pada kemungkinan breakout level 8.200 dalam waktu dekat.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
- KRAS, buy, support Rp372, resistance Rp476
- DOID, buy, support Rp338, resistance Rp380
- BRMS, buy, support Rp910, resistance Rp1.025
- HRTA, buy, support Rp1.055, posisi harga all time high
(DESI ANGRIANI)