IHSG Diproyeksi Variatif Jelang Keputusan BI Rate, ISAT-RAJA Berpotensi Cuan
Pelaku pasar tengah menanti keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia, yang diproyeksikan tetap di level 5,25 persen.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif pada perdagangan Rabu (20/8/2025) di kisaran 7.800-7.880.
Analis Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menilai, pelaku pasar tengah menanti keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia, yang diproyeksikan tetap di level 5,25 persen.
"BI Rate diproyeksikan tetap di level 5,25 persen setelah tiga kali penurunan masing-masing 25 bps sejak awal 2025. Hingga akhir tahun, BI-Rate diperkirakan berada di kisaran 4,75–5 persen,” ujar Ratih dalam risetnya, Rabu (20/8/2025).
Pada perdagangan kemarin, Selasa (19/8/2025), IHSG ditutup melemah 0,45 persen atau turun 35,42 poin ke level 7.862. Pelemahan tersebut menandai koreksi IHSG selama dua hari beruntun, terutama akibat turunnya saham-saham perbankan besar (big banks).
Meski demikian, aliran dana asing (foreign inflow) masih deras masuk ke pasar ekuitas domestik dengan nilai mencapai Rp863 miliar di seluruh pasar.
Di pasar reguler, inflow terbesar tercatat pada saham-saham berkapitalisasi besar (blue chip), antara lain PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp852 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Rp144 miliar, PT Amman Mineral Tbk (AMMN) Rp131,4 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp80 miliar.
Dari mancanegara, bursa Wall Street ditutup bervariasi dengan kecenderungan tertekan. Menariknya, saham Intel (INTC) justru melesat 6,97 persen setelah SoftBank resmi membeli saham senilai USD2 miliar atau 2 persen dari total saham beredar, sehingga menjadi pemegang saham terbesar kelima Intel. Aksi korporasi ini menumbuhkan optimisme SoftBank terhadap prospek inovasi Intel di bidang kecerdasan buatan (AI).
Sementara itu, bursa Asia Pasifik juga cenderung tertekan pada perdagangan kemarin. Koreksi Nikkei terjadi karena aksi ambil untung setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di awal pekan. Sejak awal tahun, indeks Nikkei dan Hang Seng masih mencatatkan kinerja positif dengan apresiasi masing-masing 9,15 persen dan 25,24 persen.
Kenaikan Hang Seng didorong oleh kebijakan suku bunga rendah di China serta kondisi nilai tukar yen terhadap dolar AS yang cenderung melemah, sehingga mendukung arus masuk modal asing ke pasar saham.
Berikut saham pilihan Ajaib Sekuritas:
1. ISAT - Rekomendasi Buy
Harga Penutupan: Rp2.210
Target Price : Rp2.300
Stop loss: Rp2.100
ISAT sideways jangka pendek. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas indikasi rebound dari area support. Indikator stochastic crossing di area oversold.
2. RAJA - Rekomendasi Buy
Harga Penutupan: Rp2.930
Target Price : Rp3.040
Stop loss: Rp2.800
RAJA bullish continuation di atas MA Rp20,100. Indikator stochastic crossing di area middle to oversold. Pertimbangkan speculative buy dengan area support Rp2.800.
3. LSIP - Rekomendasi Buy
Harga Penutupan: Rp1.375
Target Price: Rp1.420
Stop loss: Rp1.300
LSIP dalam pola uptrend. Indikator stochastic crossing di area netral dan MACD bar histogram melemah terbatas.
(DESI ANGRIANI)