MARKET NEWS

IHSG Ditutup Turun Signifikan ke 6.794 Usai Pengumuman BI Rate

Cahya Puteri Abdi Rabbi 19/02/2025 16:21 WIB

IHSG hari ini parkir di zona merah pada penutupan perdagangan Rabu (19/2/2025). Indeks turun signifikan 1,14 persen atau 78,68 poin ke level 6.794.

IHSG Ditutup Turun Signifikan ke 6.794 Usai Pengumuman BI Rate (foto mnc media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini parkir di zona merah pada penutupan perdagangan Rabu (19/2/2025) usai pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Indeks turun signifikan 1,14 persen atau 78,68 poin ke level 6.794.

Sepanjang hari ini, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 19,41 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp11,84 triliun, dan ditransaksikan sebanyak 1,23 juta kali. 

Sebanyak 361 saham harganya terkoreksi, 218 saham harganya naik, dan 216 saham lainnya stagnan.

Sektor keuangan turun 1,78 persen, sektor infrastruktur turun 0,85 persen, sektor properti turun 0,80 persen, sektor kesehatan turun 0,70 persen, sektor non siklikal turun 0,59 persen, sektor transportasi turun 0,39 persen, sektor siklikal dan sektor energi kompak turun 0,07 persen. 

Sedangkan sektor teknologi melonjak 5,42 persen, sektor industri naik 0,51 persen, dan sektor bahan baku naik 0,27 persen.

Adapun, tiga saham yang menempati posisi top gainers yaitu PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) naik 24,39 persen ke Rp306, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) naik 15,78 persen ke Rp565, dan PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) naik 12,94 persen ke Rp192.

Sedangkan, tiga saham yang menempati posisi top losers yaitu PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) turun 13,44 persen ke Rp322, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) turun 9,68 persen ke Rp168, dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) turun 8,15 persen ke Rp2.480. 

Tiga saham yang aktif diperdagangkan hingga penutupan sore ini, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB). 

Untuk diketahui, Bank Indonesia (BI) resmi menahan suku bunga acuan atau BI Rate ke level 5,75 persen. Keputusan ini ditetapkan dapat Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang berlangsung pada 18-19 Februari 2025.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan keputusan ini diambil berdasarkan asesmen menyeluruh, proyeksi, ekonomi global, ekonomi domestik, kondisi moneter sistem keuangan dan pembayaran ke depan tersebut.

“Berdasarkan asesmen menyeluruh, RDG BI pada 18 dan 19 Februari 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 5,75 persen,” kata Perry dalam pengumuman hasil RDG BI periode Februari di Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Adapun suku bunga Deposit Facility juga dipertahankan menjadi 5 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,5 persen.

(Fiki Ariyanti)

SHARE