IHSG Hari Ini Bakal Dapat Angin Segar dari Penguatan Rupiah
IHSG hari ini (21/2) diproyeksi mendapat angin segar dari penguatan rupiah.
IDXChannel - Data klaim pengangguran mingguan Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan menjadi 219 ribu, dari posisi pekan sebelumnya sebanyak 215 ribu.
Dampaknya, imbal hasil US Treasury mengalami tekanan, sehingga membuat Rupiah menguat terhadap USD pada perdagangan pagi ini (21/2/2025).
Sementara itu, kinerja pasar saham di Asia masih bergerak variatif dan tidak merespons terlalu berlebihan rilis data ekonomi AS itu.
IHSG pada sesi pembukaan pedagangan melemah tipis. IHSG berpeluang ditransaksikan dalam rentang 6.730 hingga 6.800 pada perdagangan akhir pekan ini.
Sementara untuk kinerja rupiah menguat di level Rp16.295 per USD pada pagi ini. Di pasar Asia, tidak terdapat sentimen ekonomi besar yang berpengaruh pada hari ini.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, penguatan rupiah akan menjadi katalis positif bagi IHSG pada hari ini. Sejauh ini, IHSG bergerak sideways dan seirama dengan mayoritas Bursa di Asia lainnya.
"Dari Tanah Air, pelaku pasar juga tengah mencermati situasi politik yang memanas. Walaupun kinerja pasar keuangan sejauh ini tidak begitu terpengaruh," kata Gunawan, Jumat (21/2/2025).
Namun menurut Gunawan, di tengah minimnya sentimen pasar dan adanya ancaman kenaikan tarif dari AS, pasar bisa saja bergerak sideways.
"Namun tetap dibayangi ketidakpastian yang bisa menimbulkan kejutan pasar," tutur dia.
Di sisi lainnya, harga emas mengalami koreksi di level USD2.937 per ons troy atau sekitar Rp1,54 juta per gram.
(Fiki Ariyanti)