MARKET NEWS

IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat ke 6.600-6.830

Anggie Ariesta 13/03/2025 08:00 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (13/3/2025), berpotensi bergerak menguat sepanjang perdagangan ke 6.606–6.830.

IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat ke 6.600-6.830. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (13/3/2025), berpotensi bergerak menguat sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks diproyeksi berada di kisaran 6.606–6.830.

Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, perlahan IHSG membentuk pola bullish yang menyerupai inverted head & shoulders. Namun, pola ini masih jauh dari konfirmasi selama IHSG belum mampu menembus level 6.900.  

“Perkiraan kami, perlahan pada pekan ini dan pekan depan, level 6.900 akan mulai diuji. Peluang buy pada saham-saham yang murah tinggal sedikit,” ujar William dalam risetnya, Kamis (13/3/2025).

Menurut William, nilai transaksi IHSG tampak kurang mendukung. Hal ini dikarenakan penguatan IHSG hanya efek bobot dari saham-saham big caps, dan sisanya pelemahan ekstrem dari saham-saham yang sempat menguat signifikan seperti WIFI, DATA, dan lainnya.

"Pertukaran sektor ini membuat pelaku pasar khususnya investor ritel akan lebih observatif dalam memilih saham sehingga terjadi penurunan nilai transaksi," ujar dia.

Adapun pelemahan IHSG kemarin, didominasi oleh saham-saham perbankan. Namun tampak tidak terjadi panic selling, terlihat dari nilai transaksi harian yang justru menurun dibanding perdagangan sebelumnya.

Sebelumnya, terjadi net buy pada perdagangan kemarin dengan nilai mencapai 188B. Net buy terbesar terjadi pada saham RATU BBRI TLKM BBCA WIFI.

Saham-saham yang menjadi laggards IHSG pada perdagangan hari sebelumnya adalah MLPT BYAN PANI UNTR JSPT sedangkan saham-saham yang menjadi leaders adalah DCII BBRI DSSA BBCA BMRI.

Secara analisis teknikal, IHSG mulai rebound dengan pattern yang lebih menjanjikan yaitu inverted head & shoulders dengan neckline pada 6.900.

"3 candlestick IHSG yang terakhir membentuk pola morning star, indikasi penguatan," katanya

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:


STAA, buy, support 830, resistance 900.
Candlestick membentuk pola falling wedge, indikasi penguatan.

JSMR, buy if breakout, support 3.700, resistance 3.920.
Candlestick membentuk pola cup and handle dengan neckline pada 3.920 (pola belum terkonfirmasi).

HRTA, sell on strength, support 448, resistance 535.
Penguijan resistance pada 490 namun tekanan jual sangat besar.

HMSP, sell on strength, support 515, resistance 560.
Potensi membentuk demand zone pada area 515–560 namun tekanan jual sangat besar.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE