MARKET NEWS

IHSG Hari Ini Berpeluang Rebound, Adu Kuat Pembeli vs Penjual

Dinar Fitra Maghiszha 18/05/2022 08:25 WIB

Pergerakan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan rebound pada perdahangan hari ini, Rabu (18/5/2022).

IHSG Hari Ini Berpeluang Rebound, Adu Kuat Pembeli vs Penjual. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pergerakan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan rebound pada perdahangan hari ini, Rabu (18/5/2022). Meski demikian, diproyeksi akal terjadi adu kuat antara pembeli dan penjual saham.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, indeks berpeluang rebound dari candle morning doji star dan closed di atas 200 day moving average (MA).

“Tren bearish selama di bawah 6.902, berpeluang rawan rebound, karena masih bertahan di atas 200 day MA (6.596). Indikator MACD Bearish, Stochastic Oversold & dominan sell power. Selama di bawah 6.902, berpeluang menuju 6.584 DONE/6.477/6.279,” kata Andri dalam riset yang diterima MNC Portal Indonesia, Rabu (18/5/2022).

Adapun level resitance pada perdagangan hari ini berada di 6.703/6.747/6.816/6.886, sedangkan support ada di 6.596/6.576/6.504/6.470, dengan perkiraan range 6.590-6.700.

Senada, Founder WH Project, William Hartanto menilai indeks acuan masih akan menguji level resisten terlebih dahulu untuk menentukan apakah ada tren baru yang terbentuk atau justru sama.

"Posisi yang menguji resistance membuka peluang untuk pergerakan mixed di mana akan terjadi “adu kuat” antara pembeli dan penjual saham sehingga akan menentukan apakah akan terbentuk tren baru atau tren yang tetap sama," kata William dalam outlook WH Project.

Kepada investor, William menyarankan untk mencermati level MA5 dalam indikator Moving Average. Apabila IHSG masih tidak mampu melewati resistance MA5 ini maka peluang untuk menurun kembali besar.

"Hari ini kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada area 6485-6995. Resistance 6995 ditentukan menggunakan indikator MA5," terangnya.

Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,34 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang mencatat kenaikan sebesar 2,02 persen bahkan indeks Nasdaq Composite mencatat kenaikan yang lebih tinggi sebesar 2,76 persen.

“Seluruh bursa tersebut mengalami rebound setelah mencatat penurunan yang dalam pada periode sebelumnya. The Fed menyatakan bahwa lembaga tersebut akan terus menaikkan suku bunga sampai harga mulai turun ke level yang wajar,” jelas Maxi.

Berdasarkan analisa, Andri Zakaria Siregar memberikan sejumlah rekomendasi saham pilihan antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan rekomendasi speculative buy, target Rp8.650 / Rp8.900 stop di bawah Rp8.050.

Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan rekomendasi speculative buy, target Rp3.280 / Rp3.380 stop di bawah Rp3.080. Kemudian saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) direkomendasikan akumulasi beli, target Rp6.550 / Rp6.600 stop loss di bawah Rp6.150.

Saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), direkomendasikan trading buy dengan target Rp910 / Rp930 stop loss di bawah Rp800. (TYO)

SHARE