MARKET NEWS

IHSG Hari Ini Berpotensi Koreksi Wajar dengan Support di 7.650

Cahya Puteri Abdi Rabbi 22/10/2024 08:12 WIB

IHSG hari ini rawan koreksi dengan support di 7.650. Secara teknikal, IHSG membentuk pola spinning top yang mengindikasikan adanya potensi pembalikan tren. 

IHSG Hari Ini Berpotensi Koreksi Wajar dengan Support di 7.650. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (22/10/2024), rawan koreksi. Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG secara teknikal membentuk pola spinning top yang mengindikasikan adanya potensi pembalikan tren. 

Valdy menyebut pergerakan MACD cenderung sideways serta stochastic RSI yang berada di area overbought. “Sehingga, waspadai potensi koreksi wajar pada hari ini dengan level support berada di 7.650,” kata Valdy dalam risetnya, Selasa (22/10).

Dari dalam negeri, pasar domestik merespons positif transisi kepemimpinan yang kondusif dari Presiden Jokowi kepada Presiden Prabowo. Sentimen positif ini juga terdorong dari keberlanjutan jabatan beberapa menteri penting, salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

“Dengan terpilihnya Kembali Sri Mulyani yang memiliki rekam jejak cukup baik serta tetap dipercayanya beliau untuk memimpin sektor keuangan, nampaknya mampu meredakan risiko kekhawatiran di pasar terkait Menteri keuangan yang akan menjabat pada periode Prabowo-Gibran,” tutur Valdy.

Ke depan, pasar diperkirakan masih minim sentimen baik dari global maupun dalam negeri. Meskipun demikian, pelaku pasar tetap menantikan rilis beberapa data ekonomi, baik dari internasional maupun dalam negeri. 

Dari global, Inggris akan merilis data Public Sector Net Borrowing untuk bulan September yang diperkirakan akan kembali memburuk dari £-13.73 miliar pada bulan Agustus menjadi £-14.70 miliar di bulan September.

Selain itu, pasar menantikan rilis data M2 Money Supply untuk bulan September. di mana pada bulan sebelumnya M2 Money Supply berada pada level 7,30 persen year on year

Untuk hari ini Valdy memiliki sejumlah saham pilihan, di antaranya PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).

(Febrina Ratna)

SHARE