IHSG Hari Ini Berpotensi Koreksi Wajar, Simak Enam Saham Pilihan Berikut
IHSG hari ini berpotensi koreksi. Setelah IHSG ditutup naik 1.08 persen pada kemarin dan disertai dengan net buy asing Rp270 miliar.
IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (2/7/2024), berpotensi koreksi. Setelah IHSG ditutup naik 1.08 persen pada kemarin dan disertai dengan net buy asing Rp270 miliar.
Kenaikan indeks pada perdagangan kemarin ditopang oleh data inflasi Indonesia yang melandai. Adapun, saham yang paling banyak dibeli asing yaitu BMRI, BBCA, AMMN, BBNI, dan BRIS.
Untuk perdagangan hari ini, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG berpotensi koreksi wajar setelah kenaikan cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir. “Level support IHSG di 7060-7100, sedangkan level resistance berada di 7170-7200,” tulisnya dalam riset, Selasa (2/7/2024).
Secara global, indeks saham di berbagai negara pada perdagangan kemarin naik cukup signifikan. Seperti Wall Street yang ditutup menguat pada Senin (1/7/2024) dengan Nasdaq Composite menembus rekor tertinggi,
Nasdaq menguat 0,83 persen ke 17.879,30, S&P 500 naik 0,27 persen ditutup pada 5.475,09, dan Dow Jones meningkat 50,66 poin (0,13 persen) ke 39.169,52.
Saham Microsoft naik 2,2 persen, sementara Apple melonjak 2,9 persen, Nvidia naik 0,6 persen. Selain itu, imbal hasil obligasi AS naik, dengan suku bunga acuan obligasi 10 tahun naik hampir 13 bps menjadi 4,47 persen.
Imbal hasil obligasi AS 2 tahun naik 4 bps menjadi 4,76 persen, sedangkan carnival anjlok 5,4 persen, dan Royal Caribbean turun hampir 1,9 persen.
Pekan ini merupakan perdagangan yang singkat, karena pasar AS tutup pada Kamis (4/7/2024) untuk memperingati Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS). Investor akan mendapatkan petunjuk besar tentang keadaan pasar tenaga kerja pada Jumat (5/7/2024) melalui laporan pekerjaan Juni.
Di sisi lain, bursa saham Asia menguat usai rilis data Kepercayaan di kalangan produsen besar Jepang meningkat pada kuartal II-2024. Indeks saham Nikkei 225 Jepang naik 0,12 persen, sedangkan indeks Topix naik 0,52 persen.
Indeks KOSPI Korea Selatan menguat 0,23 persen, dan indeks Kosdaq naik 0,80 persen. Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia turun 0,22 persen.
Untuk pasar Hong Kong ditutup pada hari Senin karena hari libur umum. Secara terpisah, pembacaan indeks manajer pembelian S&P Global akan dirilis untuk beberapa negara Asia, termasuk China, Jepang, dan Korea Selatan.
Surplus perdagangan Korea Selatan meningkat sebesar USD8 miliar pada Juni 2024 dari USD1,26 miliar dibandingkan Juni 2023 sebesar USD5,24 miliar. Dari domestik, BPS melaporkan inflasi Indonesia sebesar 2,51 persen YoY pada Juni 2024, turun 0,33 persen dari Mei 2024 sebesar 2,84 persen YoY.
Dengan analisa dan kondisi tersebut, berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Selasa (2/7/2024):
- MEDC: Spec Buy
Beli di 1330, cutloss jika break di bawah 1300.
Jika tidak break di bawah 1330, potensi naik ke 1370-1400 short term.
- BRIS: Buy on Weakness
Beli di 2550, cutloss jika break di bawah 2500.
Jika tidak break di bawah 2500, potensi naik ke 2680-2800 short term.
- BREN: Spec Buy
Beli di 10300, cutloss jika break di bawah 10075.
Jika tidak break di bawah 10300, potensi naik ke 10700-10950 short term.
- ADRO: Spec Buy
Beli di 2780, cutloss jika break di bawah 2750.
Jika tidak break di bawah 2780, potensi naik ke 2830-2860 short term.
- ACES: Spec Buy
Beli di 850, cutloss jika break di bawah 840.
Jika tidak break di bawah 840, potensi naik ke 875-895 short term.
- PGAS: Spec Buy
Beli di 1510-1530, cutloss jika break di bawah 1500.
Jika tidak break di bawah 1500, potensi naik ke 1560-1590 short term.
(FRI)