IHSG Hari Ini Berpotensi Lanjutkan Pelemahan ke 6.800-6.950
IHSG hari ini, Jumat (10/2/2023), berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan ke rentang 6.800–6.950.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Jumat (10/2/2023), berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham diperkirakan berada di rentang 6.800–6.950.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan IHSG tampaknya akan gagal mengonfirmasi pola inverted head and shoulders karena tekanan jual yang terjadi pada saham-saham energi berlanjut dan disusul dengan saham-saham teknologi.
"Bobot yang besar terhadap IHSG membuat penguatan terhenti dan IHSG berbalik menurun," tulis William dalam analisisnya, Jumat (10/2/2023).
Menurut William, efek dari tekanan jual ini adalah pergerakan saham yang melambat. Namun jika melihat dari beberapa faktor lain seperti net buy asing dan pelemahan dollar, IHSG seharusnya tidak menurun signifikan.
"Jika bukan karena faktor bobot saham, maka penguatan saham-saham perbankan akan mampu membawa IHSG menguat kembali. Beruntungnya, ada bantuan dari sektor consumer goods dalam menahan pelemahan IHSG ini, khususnya dari saham-saham rokok," katanya.
Secara teknikal, William menilai potensi gagalnya konfirmasi pola pada IHSG, dan memungkinkan kembalinya pergerakan sideways. Sebelumnya IHSG ditutup melemah sebesar -42.75 poin (-0.62%) menuju 6897,36 pada perdagangan hari Kamis 9 Februari 2023.
Sebanyak 202 saham menguat, 315 saham menurun, dan 215 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi mencapai Rp10.205 triliun (all market). Nilai transaksi mengalami peningkatan dibanding nilai transaksi sebelumnya.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
HMSP, buy, support 1020, resistance 1125.
WIIM, sell on strength, support 815, resistance 900.
BBRI, buy, support 4690, resistance 4940.
SQMI, buy, support 67, resistance 79.
(FRI)