IHSG Hari Ini Berpotensi Lanjutkan Pelemahan, Simak Enam Analisa Saham Berikut
IHSG hari ini, Jumat (14/3/2025), berpotensi lanjutkan pelemahan. Setelah ditutup turun 0,26 persen di level 6.647,42 pada perdagangan kemarin.
IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Jumat (14/3/2025), berpotensi lanjutkan pelemahan. Setelah ditutup turun 0,26 persen di level 6.647,42 pada perdagangan kemarin.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan, IHSG kemarin ditutup turun dan disertai dengan net sell asing Rp771 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BBRI, BBNI, BBCA dan TLKM.
“Untuk IHSG hari ini akan mencoba melanjutkan pelemahannya setelah kemarin gagal break resist 6.700 plus market US koreksi dalam karena pengenaan tarif dari Presiden Trump,” tulis Fanny dalam risetnya, Jumat (14/3/2025).
Untuk level support IHSG hari ini di rentang 6.500-6.550, sedangkan resisten IHSG di kisaran 6.700-6.740
Seperti diketahui, indeks-indeks Wall Street merosot pada Kamis (13/3/2025), disebabkan pasar masih tertekan oleh aksi jual selama tiga pekan terakhir. Selain itu, ancaman tarif baru dari Presiden AS Donald Trump semakin membebani sentimen investor.
Indeks S&P 500 anjlok 1,39 persen, dan Dow Jones Industrial Average merosot 1,3 persen, mencatatkan penurunan selama empat hari berturut-turut. Sementara itu, Nasdaq Composite menurun 1,96 persen, dengan saham Tesla dan Apple turun signifikan.
Trump kembali menggemparkan pasar dengan unggahannya di Truth Social pada Kamis pagi waktu AS, mengancam akan mengenakan tarif 200 persen terhadap semua produk alkohol dari Uni Eropa sebagai balasan atas tarif 50 persenyang dikenakan blok tersebut terhadap wiski.
"Ini akan sangat baik bagi bisnis anggur dan sampanye di AS," tulis Trump sembari menegaskan tidak akan mengubah keputusan terkait serangkaian tarif yang dijadwalkan berlaku mulai 2 April 2024.
Adapun, trading Idea hari ini: ANTM, PANI, MBMA, DEWA, NCKL, dan JPFA
ANTM
Buy on Weakness dengan area beli di 1.510-1.520, cutloss jika break di bawah 1480. Jika tidak break di bawah 1.510, potensi naik ke 1.550-15.70 short term.
PANI
Spec Buy dengan area beli di 10.700-10.850, cutloss jika break di bawah 10.650. Jika tidak break di bawah 10.650, potensi naik ke 11.000-11.200 short term.
MBMA
Spec Buy dengan area beli di 268-276, cutloss jika break di bawah 266. Jika tidak break di bawah 268, potensi naik ke 280-286 short term.
DEWA
Spec Buy dengan area beli di 115-120, cutloss jika break di bawah 111. Jika tidak break di bawah 115, potensi naik ke 123-127 short term.
NCKL
Spec Buy dengan area beli di 650-670, cutloss jika break di bawah 640. Jika tidak break di bawah 640, potensi naik ke 680-710 short term.
JPFA
Spec Buy dengan area beli di 2.080-2.120, cutloss jika break di bawah 2.080. Jika tidak break di bawah 2.080, potensi naik ke 2.150-2.180 short term.
(Febrina Ratna Iskana)