IHSG Hari Ini Berpotensi Melemah, Cermati Saham BRPT, BBNI, dan ANTM
IHSG berpeluang bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.858–6.922. Dengan saham BRPT, BBNI, dan ANTM bisa menjadi saham pilihan.
IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini, Jumat (25/8/2023), berpeluang bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.858–6.922.
Indeks saham masih melanjutkan tren turun setelah pada perdagangan Kamis (24 Agustus 2023) ditutup melemah -0,32% atau -22,02 poin di level 6.899,39.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menyebutkan sejumlah sentimen dari dalam negeri yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, antara lain Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) tetap di level 5,75%.
Dengan demikian, suku bunga acuan BI bertahan di level 5,75% selama tujuh bulan beruntun atau sejak Januari 2023. BI juga menahan suku bunga Deposit Facility tetap di level 5% dan suku bunga Lending Facility tetap di level 6,5%.
Alasan BI menahan suku bunga acuan masih tetap sama yakni memastikan target inflasi tercapai dalam kisaran sasaran 2-4% di sisa 2023 dan 1,5-3,5% pada tahun 2024.
Dari mancanegara, perhitungan awal (flash) data S&P Global Manufacturing PMI di Amerika Serikat turun menjadi 47 pada Agustus 2023 dari 49 pada Juli 2023, ini merupakan penurunan yang tertajam untuk kedua kalinya sejak Januari 2023.
Sementara perhitungan awal Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di Kawasan Eropa turun menjadi -16 pada Agustus 2023 dari -15,1 pada Juli 2023. Turunnya IKK dikarenakan suku bunga dan inflasi yang cukup tinggi di Eropa.
Dari Asia, Bank of Korea (BOK) mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada level 3,5%. BOK tetap mempertahankan suku bunga untuk kelima kalinya selama berturut-turut di tengah landainya laju inflasi di negara tersebut.
Dengan kondisi tersebut, berikut saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas:
Buy : 1.000
TP : 1.030
Stop loss : < 980
Secara teknikal, BRPT berhasil break area change of structure di range 995. Dikonfirmasi juga dari pergerakan MA di atas 50 (uptrend) dan indikator MACD yang menunjukkan indikasi akumulasi.
Barito Group terus melakukan ekspansi di sektor energi terbarukan, seperti pada segmen panas bumi, BRPT merampungkan proyek Salak Binary yang dapat menambah kapasitas sekitar 15 megawatt (MW). Saat ini, total kapasitas operasional geothermal BRPT sekitar 885 MW.
Buy : 9.125
TP : 9.400
Stop loss : < 8.950
BBNI sideways cenderung menguat dengan pergerakan harian tertahan di area MA-5, MA-20, dan MA-100. Aktivitas market maker menunjukkan akumulasi dengan market interest middle to overbought mengarah ke area atas.
BBNI mencatatkan laba bersih Rp10,3 triliun hingga semester I 2023. Laba tersebut naik 17% yoy. Pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) naik 5,1% yoy menjadi Rp20,6 triliun. Sementara itu, BBNI berencana stock split dengan rasio 1:2 dan akan meminta persetujuan pada RUPS 19 September 2023.
Buy : 1.995
TP : 2.060
Stop loss : < 1.955
ANTM berhasil break dari area change of structurenya sehingga mengkonfirmasi pergerakan harian di atas MA 50. Aktivitas market interest dari RSI indikator mengarah ke atas.
Menjelang pembukaan bursa karbon 2023, berbagai emiten berlomba untuk diversifikasi bisnis ke sektor EBT. ANTM menjadi pemegang mayoritas saham atau 51% di perusahaan baterai EV terbesar asal Tiongkok, Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL). Selain CATL, ANTM juga menggandeng perusahaan baterai terbesar asal Korea Selatan (Korsel), LG Energy Solution Ltd (LGES).
(FRI)