IHSG Hari Ini Berpotensi Melemah Terbatas, Cermati Empat Saham Pilihan Berikut
IHSG hari ini, Kamis (9/3/2023), berpotensi bergerak mixed cenderung melemah di kisaran 6.750 – 6.865. Terdapat empat saham yang menjadi pilihan.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (9/3/2023), berpotensi bergerak mixed cenderung melemah sepanjang perdagangan. Laju indeks saham diproyeksi berada di kisaran 6.750 – 6.865.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan IHSG mendapatkan ‘modal’ pola hammer pada akhir perdagangan Rabu kemarin Pola ini memberikan sedikit harapan untuk IHSG menguji kembali level 6800 yang sudah menjadi resistance.
"Besarkah peluangnya? Menurut kami termasuk kecil, karena nilai transaksi masih kurang mendukung," tulis William dalam analisisnya, Kamis (9/3/2023).
Menurut William, walaupun pada perdagangan kemarin ada net buy investor asing, namun jumlahnya tipis. Hal ini umum terjadi pada saat terjadi technical rebound.
"Secara keseluruhan belum ada indikasi yang menarik dari IHSG, nilai transaksi di bawah rata-rata, terbilang sepi, net sell asing lebih dominan, bahkan sentimen laporan keuangan tidak terlalu menolong," katanya.
Memang ada efek pembobotan beberapa saham yang berakhir laggard, namun seharusnya itu bukan menjadi masalah jika ada saham lainnya yang mengalami uptrend yang kuat, sayangnya belum ada.
"Kesimpulan kami, pelemahan IHSG bisa saja terbatas, dan efek yang terasa adalah pergerakan saham melambat dengan kecenderungan sideways," kata dia.
Dia pun memberikan sejumlah saham pilihan berdasarkan analisa teknikal sebagai berikut:
ITMG, buy, support 36125, resistance 40000.
RALS, buy, support 620, resistance 680.
GGRM, buy, support 25000, resistance 27500.
BBCA, buy, support 8250, resistance 8800.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 9.61 poin (+0.14%) menuju 6776,37 pada perdagangan hari Rabu 8 Maret 2023.
Sebanyak 166 saham menguat, 365 saham menurun, dan 195 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi mencapai Rp9.481 triliun (all market). Nilai transaksi mengalami peningkatan dibanding nilai transaksi sebelumnya.
(FRI)