IHSG Hari Ini Berpotensi Menguat Terbatas di 6.400-6.500
IHSG hari ini, Rabu (17/4/2025), berpotensi dalam kecenderungan menguat terbatas sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.400–6.500.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Rabu (17/4/2025), berpotensi dalam kecenderungan menguat terbatas sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.400–6.500.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, perdagangan sebelumnya memperlihatkan kesempatan melakukan buy on weakness sambil pengujian reversal IHSG pada level 6.500.
"Koreksi sehat yang kami proyeksikan pada outlook kemarin sudah tergenapi, sisanya kembali pada optimisme pelaku pasar, apakah akan mengikuti net sell asing yang terjadi belakangan ini, atau mengambil peluang yang masih bisa ditemukan," tulis William dalam analisisnya, Kamis (17/4/2025).
Menurut William, secara analisis teknikal, IHSG menuju reversal, tersisa resistance 6.500 untuk mengakhiri downtrend.
"Pada resistance ini, diperkirakan pergerakan IHSG akan mixed dikarenakan adanya pelaku pasar yang akan mengamankan dananya melihat kondisi IHSG yang menguji resistance," katanya.
Adapun sebelumnya terjadi net sell asing pada perdagangan kemarin, nilainya mencapai -365B. Net sell terbesar terjadi pada saham BBNI BMRI ADRO BBRI BBCA (diurutkan dari yang terbesar).
Saham-saham yang menjadi laggards IHSG pada perdagangan hari sebelumnya yaitu BREN, BMRI, BBCA, BBNI, BBRI. Sedangkan saham-saham yang menjadi leaders yaitu TLKM, TPIA, KLBF, GOTO, AADI.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
ERAA, buy, support Rp414, resistance Rp442.
Potensi penguatan terbatas menguji resistance Rp442.
MYOR, buy, support Rp2.050, resistance Rp2.300.
Menguat menembus level Rp2.050 (sekarang menjadi support), mengawali tren menguat.
GGRM, sell on strength, support Rp9.000, resistance Rp9.800.
Tekanan jual membesar pada area resistance Rp9.800, berpotensi kembali melemah.
RATU, sell on strength, support Rp4.350, resistance Rp5.850.
Potensi pengujian resistance namun tren masih melemah.
(Febrina Ratna Iskana)