IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Pantau Pergerakan Saham TLKM, BBRI hingga PGAS
IHSG berpotensi untuk segera mengakhiri fase koreksi jika tetap berada di atas level 7.101
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Rabu (18/6/2025). Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG berpotensi untuk segera mengakhiri fase koreksi jika tetap berada di atas level 7.101 yang merupakan target Fibonacci projection 200 persen dari struktur koreksi pertama.
“Untuk mengonfirmasi kelanjutan tren naik sebelumnya, maka IHSG harus menembus di atas 7.225,” kata Ivan dalam risetnya, Rabu (18/6).
Adapun level support IHSG berada di 7.083, 6.994, 6.929 dan 6.811. Sementara level resistennya di 7.225, 7.261, 7.345 dan 7.444.
Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) di rentang harga Rp2.500 – Rp2.600 dengan target harga terdekat di Rp2.880. TLKM diperkirakan berada di akhir dari tren naik dan berpotensi mengalami koreksi menuju area Rp2.490-Rp2.590 jika penutupan harian masih di bawah level Rp2.880.
Aksi hold atau buy on weakness kemudian direkomendasikan pada saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di rentang harga Rp3.900-Rp3.950 dengan target harga terdekat di Rp4.230. BBRI diperkirakan akan memulai pembalikan tren apabila harga masih berada di atas support Fibonacci Rp3.910.
“Namun demikian, adanya penembusan di bawah Rp3.910 akan membuka jalan untuk melanjutkan tren turun menuju Rp3.700,” ujar Ivan.
Pada saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) juga direkomendasikan hold atau buy on weakness di rentang harga Rp1.125-Rp1.170 dengan target harga terdekat di Rp1.430. MAPI berpotensi untuk segera memulai reli wave [c] jika harga tidak turun di bawah support Fibonacci Rp1.210. Namun demikian, koreksi dapat terekstensi menuju Rp1.125 jika MAPI menembus di bawah Rp1.210.
Ivan juga merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) di rentang harga Rp20.500-Rp21.100 dengan target harga terdekat di Rp22.700. UNTR berpotensi untuk naik menuju resisten Rp22.700 apabila harga masih berada di atas support Rp21.450.
“Sebaliknya, koreksi wave (b) dapat berlanjut menuju Rp20.775 jika harga menembus di bawah Rp21.450,” tutur Ivan. Terakhir, direkomendasikan trading buy pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di rentang harga Rp1.600-Rp1.650 dengan target harga terdekat di Rp1.765. PGAS berpotensi rebound dan memulai pembalikan tren jika harga tetap berada di atas support Rp1.595.
Namun demikian, adanya penembusan di bawah Rp1.595 akan membuka jalan terhadap tren turun menuju Rp1.495.
(kunthi fahmar sandy)